Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Diduga Ditemukan Duit Ratusan M di Rumah Sambo, Ini Kata Kompolnas

Rumah Irjen Ferdy Sambo di Jalan Bangka XI A, Jakarta Selatan. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Rumah Irjen Ferdy Sambo di Jalan Bangka XI A, Jakarta Selatan. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Seiring dengan pengungkapan kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang dilakukan oleh Polri, isu lain mulai berkelindan. Salah satunya rumor bahwa ditemukan uang ratusan miliar rupiah di rumah yang diklaim milik Sambo di Jalan Bangka XI A nomor 7, Jakarta Selatan.

Di media sosial beredar video dengan narasi sejumlah koper berisi mata uang dolar. Informasi itu juga menyebut bahwa sejumlah koper berisi duit tunai tersebut diperoleh dari hasil penggeledahan penyidik tim khusus di rumah mewah tersebut. 

Komisioner Kompolnas Albertus Wahyurudanto membenarkan soal adanya temuan uang di rumah itu. Namun, belum dapat memastikan apakah uang tersebut terkait motif terbunuhnya Yosua. Ia juga mengaku belum dapat informasi soal nominal duit di rumah yang diklaim dihuni oleh mertua Sambo itu. 

"Memang ada uang di rumah tersebut, tetapi uang milik siapa, dari mana, saya tidak tahu. Begitu juga nominalnya berapa saya gak tahu," ungkap Wahyu kepada IDN Times melalui pesan pendek pada Selasa, 23 Agustus 2022. 

Ia menambahkan, tidak mengetahui banyak soal informasi temuan uang itu karena Kompolnas tidak ikut ketika timsus melakukan penggeledahan di rumah tersebut. "Makanya, kami akan mendalami lagi informasi tersebut," ujarnya. 

Ia mengaku sudah berupaya untuk mencari informasi lebih detail terkait temuan uang, namun dijawab oleh Kadiv Humas Mabes Polri Irjen (Pol) Dedi Prasetyo belum ada temuan oleh timsus.

"Selain ke Kadiv Humas, kami juga sering meminta klarifikasi ke Irwasum yang memimpin timsus secara langsung," tutur dia lagi. 

Sebelumnya, informasi yang beredar di ruang publik yaitu terdapat bungker di rumah mewah tersebut yang menyimpan uang Rp900 miliar. Publik langsung berasumsi temuan bungker itu terkait grafis berjudul 'Kekaisaran Sambo.' Grafis yang belum terbukti kebenarannya itu memaparkan informasi Sambo merupakan pimpinan untuk backing sejumlah bisnis ilegal, mulai dari judi daring hingga narkoba. 

Apa kata Polri soal informasi temuan uang di rumah di Jalan Bangka XI A tersebut?

1. Polri sebut kabar temuan bungker berisi duit Rp900 miliar adalah hoaks

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen (Pol) Dedi Prasetyo langsung membantah ada penemuan bungker berisi duit Rp900 miliar di rumah mertua Sambo.

"Berdasarkan informasi dari tim khusus yang melakukan penggeledahan di beberapa tempat Irjen FS, info soal bungker Rp900 miliar tidaklah benar," ungkap Dedi di dalam keterangan tertulis pada 21 Agustus 2022 lalu. 

Menurut Dedi, timsus Polri memang melakukan penggeledahan di beberapa tempat tinggal Sambo dan menyita beberapa barang bukti. Namun, katanya, tidak ada bungker berisi uang Rp900 miliar sebagai barang bukti yang disita Polri.

"Apa saja yang disita, itu untuk pembuktian nanti di persidangan. Timsus melakukan penyidikan dengan langkah pro justitia," katanya. 

Ia juga mengimbau seluruh masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi-informasi yang kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan. Hingga kini, tegasnya, Polri terus berkomitmen mengusut perkara penembakan Yosua dengan profesional, akuntabel, dan transparan.

"Tim khusus terus bekerja. Mohon sabar dan dukungannya. Komitmen kami sejak awal mengusut perkara ini sampai tuntas dengan mengedepankan pendekatan scientific crime investigation," tutur dia lagi. 

2. Ditsiber Mabes Polri sedang dalami konten di medsos yang sebut barbuk berupa duit

Tangkapan layar berisi koper dengan mata uang asing yang videonya beredar di media sosial. Dinarasikan uang asing itu ditemukan di rumah Ferdy Sambo di Jalan Bangka XI A nomor 7, Jakarta Selatan. (www.twitter.com/@elditweet)
Tangkapan layar berisi koper dengan mata uang asing yang videonya beredar di media sosial. Dinarasikan uang asing itu ditemukan di rumah Ferdy Sambo di Jalan Bangka XI A nomor 7, Jakarta Selatan. (www.twitter.com/@elditweet)

Sementara, ketika dikonfirmasi kembali oleh IDN Times, Dedi juga membantah di dalam penggeledahan oleh timsus ditemukan banyak uang tunai dalam pecahan dolar.

"Tim Dit Siber sedang mendalami konten tersebut," kata Dedi melalui pesan pendek. 

Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan, Sambo adalah jenderal bintang dua, namun di Polri seolah-olah seperti jenderal bintang lima. Itu sebabnya, Mahfud menyebut di Mabes Polri terdapat Kerajaan Sambo. 

"Dia memang menjabat sebagai Kadiv Propam. Tetapi, di bawahnya terdapat biro bintang satu. Di mana setiap biro, kalau dia memeriksa, maka produknya harus diputus oleh Pak Sambo. Kalau dia menyelidiki harus atas persetujuan Pak Sambo. Kalau dia mau menghukum juga butuh persetujuan Pak Sambo," ungkap Mahfud ketika berbicara di rapat Komisi III DPR pada Senin, 22 Agustus 2022 lalu. 

Itu sebabnya, ke depan, ia bakal mengusulkan ke Presiden Joko "Jokowi" Widodo agar dilakukan reformasi terbatas di Polri. Salah satunya menyangkut kewenangan Kadiv Propam. 

"Kenapa gak kita pisah saja, seperti Trias Politica? Yang memeriksa dan menyelidiki beda dong. Yang memutus (vonis) juga beda," katanya. 

3. IPW desak Polri jelaskan ke publik secara detail soal penggeledahan rumah di Jalan Bangka

Ilustrasi Gedung Mabes Polri (polri.go.id)
Ilustrasi Gedung Mabes Polri (polri.go.id)

Sementara, menurut Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso, meski informasi itu sudah dibantah tetapi tetap perlu dijelaskan secara detail ke publik, apa temuan dari penggeledahan di rumah di Jalan Bangka XI A.

"Ini kemudian harus dibuka lewat ekspose publik. Kalau benar ada, ini agak seram ya. Ekspose publik juga harus dihadirkan barang buktinya," ujar Sugeng pada media, 20 Agustus 2022 lalu. 

Ia menyarankan agar Polri juga mulai melakukan penyelidikan terkait Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Tujuannya untuk mengetahui ke mana saja aliran dana yang terkait dengan Sambo. 

"Mengalir ke mana, melibatkan siapa, dan untuk kegiatan apa saja. Karena jika dianalisis, banyak juga kegiatan Polri yang tidak ada dananya dari negara," tutur dia. 

Menurutnya, IPW menerima informasi bahwa sebelum Satgas Khusus Merah Putih dibubarkan, tim itu disebut-sebut melindungi bisnis judi daring. Sugeng mengatakan, dengan mengungkap akumulasi uang yang diduga dihasilkan karena melindungi bisnis judi daring itu, maka Polri bisa mulai meraih kepercayaan publik. Karena itu, ia mendesak agar Sambo segera dihadirkan ke publik dan barang buktinya.

"Kan katanya kasus mau dilimpahkan ke tahap I. Ekspose publik itu kan salah satu memperlihatkan keberhasilan timsus. Ini dahsyat," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Sunariyah Sunariyah
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us