Dilarang IDI, Kemenkes Pakai AstraZeneca untuk Usia di Bawah 30 Tahun

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Siti Nadia Tarmizi menegaskan, pemerintah masih menggunakan Vaksin AstraZeneca, termasuk untuk usia di bawah 30 tahun.
"Belum ada perubahan sampai saat ini, ya," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Senin (31/5/2021).
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan sempat mengkaji penggunaan vaksin AstraZeneca setelah Satuan Tugas Ikatan Dokter Indonesia (Satgas IDI) melarang penggunaan vaksin AstraZeneca di bawah 30 tahun.
Baca Juga: Ini Alasan Vaksin AstraZeneca Batch CTMAV 547 Digunakan Lagi
1. Satgas IDI larang gunakan vaksin AstraZeneca untuk usia 30 tahun ke bawah
Ketua Satgas IDI Profesor Zubairi Djoerban menegaskan orang berusia di bawah 30 tahun tidak boleh menerima vaksin COVID-19 Astra Zeneca. Hal tersebut diungkapkan, Zubairi melalui akun media sosial Twitter pada Jumat, 21 Mei 2021.
"Ada pertanyaan lagi kepada saya tentang AstraZeneca. Apakah boleh untuk orang di bawah 30 tahun? Saya jawab, tidak boleh," cuit dia.
2. Tidak ada pengobatan atau vaksin yang bebas risiko
Zubairi menerangkan beberapa kejadian di Inggris mengaitkan vaksin AstraZeneca dengan pembekuan darah. "Ada 79 kasus dari 20 juta dosis vaksin, 19 di antaranya meninggal," kata dia.
Editor’s picks
Zubairi juga menerangkan tidak ada pengobatan atau vaksin yang bebas dari risiko, termasuk vaksin AstraZeneca.
"AstraZeneca memberi lebih banyak manfaat dari pada risiko. Namun, untuk di bawah usia 30, vaksin lain mungkin pilihan yang lebih baik," ujar dia.
3. Lebih dari 1 miliar dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca diterima masyarakat dunia
Sementara, pakar imunisasi Elizabeth Jane Soepardi mengatakan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan vaksin Astrazeneca aman dan efektif untuk melindungi orang dari risiko COVID-19 yang serius, termasuk kematian, rawat inap, dan penyakit parah.
Saat ini, vaksin COVID-19 AstraZeneca adalah vaksin yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.
"Lebih dari 1 miliar dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca telah diterima masyarakat dunia. WHO juga sudah menyatakan vaksin ini aman,” ujar Elizabeth dikutip laman kemkes.go.id, Jumat, 21 Mei 2021.
4. Penurunan angka kematian signifikan pasca- digencarkannya vaksinasi COVID-19
Elizabeth menerangkan negara di Eropa seperti Inggris dan Italia melaporkan terjadinya penurunan angka kematian yang signifikan pasca-digencarkannya vaksinasi COVID-19, termasuk penggunaan vaksin Astrazeneca.
"Di Italia sendiri, National Institute of Health (ISS) mengatakan pada 35 hari setelah dosis pertama, terdapat penurunan infeksi sebesar 80 persen, penurunan rawat inap sebesar 90 persen, dan penurunan kematian sebesar 95 persen," katanya.
Baca Juga: Sempat Ditarik, BPOM Nyatakan Vaksin AstraZeneca CTMAV547 Aman