Gibran: Beda Pilihan Itu Lumrah

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengatakan beda pilihan adalah sesuatu yang wajar, bahkan perbedaan merupakan warna-warni demokrasi. Gibran mengingatkan jangan sampai karena perbedaan pendapat atau pilihan politik saling menghujat sampai baku hantam hingga menimbulkan korban jiwa

"Beda pilihan itu wajar, beda pendapat itu lumrah. Justru itulah yang mewarnai demokrasi kita dan mendewasakan proses demokrasi. Pemahaman ini harus terus disampaikan kepada masyarakat,' katanya dalam apel siaga Bawaslu di Lapangan Monas, Jakarta, Rabu (20/11/2024).

Gibran secara khusus menyoroti insiden pembacokan yang terjadi di Sampang karena beda pilihan sebagai peringatan penting untuk cegah konflik di wilayah lain.

"Kita tidak ingin apa yang terjadi di Sampang terjadi di tempat lain. Semua pihak harus secara aktif melakukan pencegahan dan deteksi dini," katanya.

Gibran mengatakan bahwa Pilkada serentak akan digelar pada 27 November di 508 Kabupaten/Kota dan 37 Provinsi. Pilkada tahun ini, lanjut Gibran, merupakan Pilkada terbesar dan berharap bisa berjalan dengan lancar

"Kita harus mendukung penuh pelaksanaan Pilkada serentak ini agar prosesnya berjalan baik dan lancar, sehingga masyarakat dapat memberikan hak suaranya dengan aman, nyaman, luber, dan jujur dan adil," katanya.

Sebagai informasi, masa tenang akan dimulai sejak 24 November 2024. Sementara itu, pemungutan suara Pilkada digelar 27 November 2024.