Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Anggota Komisi III DPR RI Johan Budi (ANTARA FOTO/Ismar Patrizki)

Jakarta, IDN Times - Karier Juru Bicara Presiden Johan Budi Sapto Pribowo usai Oktober 2019, kemungkinan akan beralih ke Senayan. Sebab, dari hasil penghitungan suara sementara, pria yang juga sempat menjadi juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu lolos sebagai caleg DPR RI. 

Padahal, menurut cuitan jurnalis senior harian Kompas, Billy Khaerudin, Johan termasuk caleg 'dhuafa'. Karena selama berkampanye, dia tidak menggunakan politik uang sebagai calon anggota legislatif.

Johan diketahui tercatat ada di nomor urut 01 dari PDI Perjuangan dan mewakili Dapil VII Jawa Timur. Daerah itu meliputi Ponorogo, Trenggalek, Magetan, Ngawi, dan Pacitan. 

Lalu, apa tanggapan Johan ketika diprediksi akan melenggang ke kursi DPR RI? Padahal, dalam dunia politik ia merupakan pendatang baru.

1. Johan sudah tahu prediksi dirinya akan lolos ke DPR RI

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Ketika dikonfirmasi, Johan mengaku sudah mendengar soal prediksi namanya bakal lolos ke DPR dari Dapil VII, Provinsi Jawa Timur. 

"Berdasarkan penghitungan di masing-masing kabupaten, nama saya memang diprediksi lolos ke Senayan, karena PDI Perjuangan di dapil VII minimal mendapat dua kursi," kata Johan kepada IDN Times ketika dihubungi melalui telepon, Senin (29/4). 

Dari data sementara yang ia miliki, sebanyak 75 ribu pemilih telah memilih langsung nama Johan ketika pemilu legislatif digelar pada (17/4) lalu. Angka tersebut masih bisa bertambah, mengingat penghitungan suara final baru akan diketahui pada (22/5).

2. Johan berharap ditempatkan di komisi yang sesuai latar belakangnya

ANTARA FOTO/Agung Rajasa

Perihal penempatan di komisi DPR, Johan sebagai kader partai mengembalikan hal ini kepada partai, karena ini menjadi kewenangan DPP PDI Perjuangan. 

"Tapi, kalau dilihat dari rekam jejaknya kan saya selama ini lebih banyak berbicara mengenai isu hukum," kata Johan. 

Artinya, kata Johan, kemungkinan besar dirinya akan kembali bersinggungan dengan KPK. Bedanya, ia duduk sebagai pihak yang mengawasi institusi antirasuah tersebut. 

3. Johan akan menjaga sikap integritas saat menjadi anggota DPR

ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

Lalu, apakah gebrakan yang akan dibuat Johan saat nanti menduduki kursi DPR RI? Johan mengaku akan terus memegang komitmen dan integritas yang selama ini dipegang teguh sepanjang berkarier. 

"Komitmen dan integritas itu akan saya pegang di mana pun saya berada," kata pria yang juga pernah berkarier sebagai jurnalis tersebut. 

Johan mengatakan semangat pemberantasan antikorupsi akan terus ia bawa ketika masuk ke gedung DPR nanti. 

4. Johan pernah bertugas di KPK hingga menjadi pelaksana tugas pimpinan

ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

Sebelum berkarier sebagai juru bicara kepresidenan, Johan diketahui lama bertugas di KPK. Ia sempat menduduki kursi juru bicara lembaga anti-korupsi selama lebih dari delapan tahun. Sosoknya yang tenang ketika menjawab pertanyaan, menerima kritik dan serangan terhadap KPK, membuat wajahnya mudah diingat publik. 

Bahkan, Johan mengaku masih dikenal sebagai juru bicara KPK oleh sebagian masyarakat. Padahal, sejak Januari 2016, dia dilantik menjadi staf khusus bidang komunikasi alias jubir kepresidenan. Presiden Joko "Jokowi" Widodo memperkenalkan Johan langsung kepada media sebagai jubirnya tiga tahun lalu. 

Editorial Team