ilustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Herka Yanis)
Dilansir dari situs Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sehatnegeriku.kemkes.go.id, vaksin Pfizer dengan merek COMIRNATY yang sudah tiba di Indonesia diperuntukan bagi masyarakat umum yang belum pernah menerima vaksin COVID-19 sebelumnya secara gratis. Pada tahap awal, vaksin ini telah didistribusikan ke wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Tanggerang Selatan dan Bekasi.
Prioritas pemberian ke wilayah Jabodetabek dikarenakan sistem logistik yang kompleks dibandingkan dengan jenis vaksin lainnya. Vaksin Pfizer membutuhkan penanganan dan penyimpanan yang khusus dan harus segera digunakan, karena secara spesifikasi vaksin ini harus disimpan khusus di dalam tempat dengan suhu yang sangat rendah antara minus 90 hingga minus 60 derajat Celcius.
“Vaksin ini harus disiapkan oleh petugas kesehatan yang sudah dilatih menggunakan teknik tertentu dalam menangani rantai dingin, termasuk cara mencairkan dan mengencerkan vaksin sebelum disuntikan,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Widyawati.
Sebanyak 1.560.780 juta dosis vaksin Pfizer tiba di Indonesia pada Kamis lalu melalui skema pembelian langsung. Secara bertahap, 50 juta vaksin Pfizer juga akan tiba di Indonesia tahun ini melalui skema tersebut.
"Jumlah tersebut tidak termasuk vaksin Pfizer yang akan didapatkan secara gratis melalui skema GAVI/Covax sebesar 4,6 juta dosis dalam beberapa minggu ke depan," ucap Widyawati.
Vaksin Pfizer juga telah memperoleh Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM pada 14 Juli 2021, sehingga bisa langsung disuntikkan kepada masyarakat.