Pemerintah Salurkan Vaksin Pfizer ke Jabodetabek, Ini Alasannya

Jakarta, IDN Times – Vaksin COVID-19 produksi Pfizer dengan merek COMIRNATY, yang sudah tiba di Indonesia, akan diperuntukkan bagi masyarakat umum yang belum pernah disuntik vaksin. Pada tahap awal, vaksin yang dibagikan secara gratis itu telah didistribusikan ke wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi (Jabodetabek).
Dikutip dari laman resmi Kemenkes, Jabodetabek menjadi prioritas distribusi karena Pfizer membutuhkan sistem logistik yang kompleks dibandingkan vaksin jenis lainnya. Vaksin produksi Amerika Serikat (AS) itu membutuhkan tempat penyimpanan khusus dan harus segera digunakan.
1. Butuh pendingin dengan suhu minus 90-60 derajat celcius

Secara spesifik, vaksin Pfizer membutuhkan mesin pendingin dengan suhu antara minus 90 derajat hingga minus 60 derajat celcius.
“Vaksin ini harus disiapkan oleh petugas kesehatan yang sudah dilatih menggunakan teknik tertentu dalam menangani rantai dingin, termasuk cara mencairkan dan mengencerkan vaksin sebelum disuntikan,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Widyawati.
2. Sekitar 50 juta vaksin Pfizer juga akan datang tahun ini

Sebanyak 1.560.780 juta dosis vaksin Pfizer tiba di Indonesia pada Kamis (19/8/2021), melalui skema pembelian langsung. Secara bertahap, 50 juta vaksin Pfizer juga akan tiba di Indonesia tahun ini melalui skema yang sama.
Jumlah tersebut belum termasuk vaksin Pfizer yang akan diperoleh secara gratis melalui skema GAVI/COVAX sebesar 4,6 juta dosis dalam beberapa minggu ke depan.
“Pemerintah terus mendatangkan vaksin terbaik dari berbagai produsen dalam rangka mengamankan ketersedian vaksin untuk melindungi 208 juta rakyat Indonesia, yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19,” tutur Widyawati.
3. Kemenkes ingatkan warga untuk tidak pilih-pilih vaksin

Vaksin Pfizer telah memperoleh Emergency Use Authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat dari BPOM pada 14 Juli 2021, sehingga bisa langsung disuntikkan kepada masyarakat.
Saat ini terdapat beberapa jenis vaksin yang digunakan di Indonesia untuk melawan COVID-19, yaitu vaksin Coronavac buatan Tiongkok, vaksin produksi Bio Farma dengan bahan baku Sinovac, vaksin AstraZeneca asal Inggris, serta vaksin Moderna dan Pfizer asal Amerika Serikat.
“Meski terdapat beberapa jenis vaksin di Indonesia, kami mengimbau masyarakat untuk tidak pilih-pilih vaksin karena pemerintah sudah menjamin keamanan dan khasiat dari vaksin COVID-19 yang digunakan saat ini. Kembali saya tekankan, jangan pilih-pilih vaksin, semuanya aman dan berkhasiat dan segera lakukan vaksinasi,” kata Widyawati.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (D2). Juga bisa ke Hotline Virus Corona 119 ext 9.