DLH DKI Gelar Festival Ekonomi Sirkular, Kolaborasi Kurangi Limbah
- Festival Ekonomi Sirkular (FES) digelar di Taman Menteng, Jakarta Pusat untuk kedua kalinya.
- Acara tersebut diisi oleh berbagai elemen dalam ekosistem ekonomi sirkular dan diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam mempromosikan dan mengimplementasikan ekonomi sirkular di Jakarta.
Jakarta, IDN Times - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menggelar Festival Ekonomi Sirkular (FES) untuk kedua kalinya di Taman Menteng, Jakarta Pusat.
Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Afan Adriansyah Idris mengatakan, event yang berlangsung pada 17 dan 18 Juli 2024 ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam mempromosikan dan mengimplementasikan ekonomi sirkular di Jakarta.
"Festival ini tidak hanya menjadi ajang edukasi dan pameran, tetapi juga platform untuk membangun jaringan dan kolaborasi antara berbagai pihak yang terlibat dalam ekonomi sirkular," ujarnya dalam keterangan, Rabu (17/7/2024).
1. Jakarta harus siap menghadapi berbagai tantangan kota global
Dia mengatakan, acara yang digelar selama dua hari ini diisi oleh berbagai elemen dalam ekosistem ekonomi sirkular seperti pegiat biokonversi Maggot BSF, bank sampah, kompos, ecoenzyme, UMKM hijau, kelompok tani perkotaan, startup pengelolaan sampah, offtaker, hingga lembaga keuangan.
"Jakarta sebagai pusat ekonomi Indonesia yang berskala global harus siap menghadapi berbagai tantangan kota global, salah satunya adalah permasalahan keberlanjutan lingkungan," katanya.
2. Ajang menunjukkan inovasi
Ia menambahkan, kegiatan ini menjadi ajang bagi industri, UMKM, startup, dan kelompok masyarakat yang bergerak dalam sistem ekonomi sirkular unjuk gigi dan meningkatkan kelas.
"Event ini bisa menjadi ajang bagi mereka untuk menunjukkan inovasi dan solusi yang mereka miliki, serta meningkatkan skala bisnis mereka," ujar Afan.
3. Ekonomi sirkular konsep penting dalam tatanan kebijakan nasional
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menjelaskan, Rencana Aksi Nasional Ekonomi Sirkular 2025-2045 dari Bappenas menyebutkan ekonomi sirkular merupakan konsep penting dalam tatanan kebijakan nasional.
Tujuannya untuk mengurangi limbah, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan menciptakan nilai tambah dalam setiap tahap siklus hidup produk.
“Penerapan ekonomi sirkular di Indonesia diarahkan untuk menciptakan sistem ekonomi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan, melalui inovasi dan kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat. Konsep ekonomi sirkular ini akan diadopsi ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Daerah Khusus Jakarta,” ujar Asep.
