Millennials, Pernah Mimpi Basah? Nih Doa dan Cara Mandi Wajib

06 Agu 2020, 09:52 WIB

ilustrasi berhubungan seks (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Mimpi basah merupakan satu fase yang hampir pasti dialami oleh millennials saat beranjak dewasa. Mimpi bersenggama itu membuat orgasme hingga keluar sperma.

Dalam Islam, hukum keluar air mani atau sperma ini termasuk dalam hadas besar yang harus dibersihkan dengan cara mandi junub atau mandi janabah atau dalam bahasa sehari-hari disebut mandi besar.

Nah agar mandi junub sah, ada tata cara dan doa mandi wajib setelah mimpi basah yang harus diikuti dan dibaca. Berikut doa dan tata caranya seperti dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, nu.or.id, Kamis (6/8/2020).

1. Mandi junub hukumnya wajib, ini bacaan niatnya

Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Sunariyah)

Mandi junub hukumnya wajib dilakukan. Jika tidak, maka orang itu belum suci dari hadas besar.

Orang yang belum mandi junub, tidak boleh atau dilarang beribadah, baik membaca Al-Qur'an, salat, mengelilingi Kakbah, puasa wajib atau sunnah, dan berdiam di masjid.

Berikut doa niat mandi junub. Niat ini bisa dilafalkan dalam hati atau secara lisan sambil menyiram air pertama kalinya ke tubuh:

‎نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

(Nawaitul ghusla li raf'il hadatsil akbari minal janâbati fardhollillahi ta'ala)

Artinya: Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah (junub), fardhu karena Allah Ta’ala.

2. Mandi junub bisa dilakukan sambil berenang

Ilustrasi kolam renang (IDN Times/Sunariyah)

Setelah membaca niat, berikutnya guyur seluruh bagian tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki. Air harus mengenai semua permukaan kulit, hingga di bagian pangkal rambut atau bulu halus, harus dipastikan terkena air.

Jika khawatir tidak afdol, mandi junub juga bisa saat berenang. Dengan begitu, tidak ada kekhawatiran ada bagian tubuh yang tidak tersentuh air. Pastikan air yang dipakai untuk berenang lebih dari dua kulah atau 270 liter. Jika khawatir, bisa juga berenang di air yang mengalir seperti sungai.

3. Jangan meremehkan amalan sunah

Ilustrasi Mandi, Shower, Kamar Mandi (IDN Times/Sunariyah)

Dari seluruh praktik tersebut, yang hukumnya wajib hanya niat, membersihkan sperma, dan menyiramkan air ke seluruh tubuh. Selebihnya adalah sunah muakkadah dengan keutamaan yang tak boleh diremehkan.

Orang yang mengabaikan kesunahan ini, kata Imam al-Ghazali, merugi karena amalan-amalan sunah tersebut bersifat menambal kekurangan pada amalan fardu.

Itu dia niat, doa, dan tata cara mandi wajib setelah mimpi basah yang harus dilakukan. Semoga bermanfaat.