Menhub Budi Karya Sumadi saat menghadiri ARCEO's Conference 2024 (dok. BKIP Kemenhub)
Saat ini Kementerian Perhubungan telah berkomitmen dengan memberikan stimulus subsidi melalui skema buy the service di 14 kota (Palembang, Medan, Bali, Surakarta, Yogyakarta, Makassar, Banyumas, Banjarmasin, Bandung, Surabaya, Balikpapan, Bogor, Bekasi dan Depok), yang melayani hingga 75 juta orang. Sementara itu baru sekitar 20 pemerintah daerah berkomitmen menyelenggarakan transportasi umum massal dengan APBD.
Menhub berharap dengan adanya seminar ini mampu menghasilkan rekomendasi kebijakan dan mendorong daerah untuk berpihak pada transportasi massal perkotaan. Melalui kegiatan seminar ini, kiranya dapat memberikan masukan dan rekomendasi dari aspek kebijakan publik, baik kepada pemerintah pusat maupun daerah, agar penyelenggaraan transportasi perkotaan menjadi lebih baik di masa mendatang. Dengan diadakannya seminar ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi kebijakan, terutama menjelang Pilkada serentak yang sebentar lagi akan berlangsung.
“Kiranya dapat menjadi momentum untuk mengingatkan kembali nilai strategis dan keberpihakan terhadap pengelolaan transportasi perkotaan,” pungkas Menhub.
Sejalan dengan hal tersebut Rektor Universitas Diponegoro Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si menjelaskan, bahwa salah satu permasalahan di perkotaan yaitu mobilitas sehingga transportasi merupakan hal yang perlu dipikirkan secara matang. Untuk itu UNDIP melaksanakan seminar nasional ini agar dapat memberikan insight rekomendasi bagi pemerintahan ke depannya, untuk melihat bagaimana kebutuhan penyediaan transportasi publik yang baik sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Suharnomo menambahkan, mobilitas dari satu tempat ke tempat lain menjadi masalah jika transportasinya tidak dipikirkan secara matang. Beberapa Indikator Purchasing Managers Index juga salah satu yang penting bagi bangsa ini dan salah satu dimensinya adalah transportasi. Hanya, ada sejumlah tantangan dalam menyediakan transportasi publik.
“Untuk itu, Undip bersama Kementerian Perhubungan melaksanakan seminar ingin mencari insight bagi pemerintah ke depannya, bagaimana dalam penyelenggaraan transportasi publik yang baik,” ungkap Suharnomo.
Turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Tatan Rustandi, Dekan Fisip Undip Teguh Yuwono, dan Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno.