Eks Dirut Pertamina Nicke Widyawati Kembali Dipanggil KPK
- KPK memanggil mantan Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati terkait kasus dugaan korupsi PT PGN dan PT IAE.
- Ada lima saksi lain yang dipanggil KPK, termasuk mantan direktur keuangan Pertamina dan mantan direktur gas Pertamina.
- Korupsi dalam proses jual beli gas antara PT PGN dan PT Isargas pada 2017-2021 diduga rugikan negara ratusan miliar rupiah.
Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil mantan Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati. Kali ini, ia diperiksa dalam kasus dugaan korupsi PT Perusahaan Gas Negara dan PT Isargas (IAE).
"Hari ini KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi dugaan tindak pidana korupsi terkait kerja sama jual beli gas antara PT PGN dan PT IAE," ujar Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, Senin (10/3/2025).
1. Wakil Dirut Pertamina juga dipanggil KPK
Berdasarkan informasi, KPK juga memanggil lima saksi lainnya. Mereka adalah Arif Budiman dan Nusantara Suyono (Eks Direktur Keuangan Pertamina). Yenni Andayani (Eks Direktur Gas Pertamina 2014-2017), Desima Siahaan (Eks Dirut PGN), dan Wiko Migantoro (Wakil Direktur Utama Pertamina).
"Pemeriksaan dilakukan di Gedung KPK Merah Putih," ujarnya.
2. Kasus ini diduga rugikan negara ratusan miliar rupiah
KPK diketahui tengah mengusut dugaan korupsi dalam proses jual beli gas antara PT PGN dan PT Isargas/Inti Alasindo Energi (IAE) pada 2017-2021. Negara diduga telah dirugikan ratusan miliar rupiah akibat korupsi ini.
Namun, KPK belum menjelaskan detail kasus ini karena penyidikan masih berlangsung.
3. KPK tetapkan dua tersangka
KPK dalam kasus ini telah menetapkan dua tersangka. Mereka adalah mantan Direktur Komersial PT Perusahaan Gas Negara, Danny Praditya dan Komisaris PT Inti Alasindo Energi (IAE), Iswan Ibrahim sebagai tersangka dugaan korupsi jual beli gas pada 2017-2021.
Sementara penyidikan berlangsung, ada dua pihak yang dicegah ke luar negeri. Mereka merupakan penyelenggara negara dan swasta.
