Erupsi Lewotobi: BNPB Targetkan 500 Huntap untuk Relokasi Aman

- Pemerintah Pusat fokus memastikan relokasi aman warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
- Huntap tahap I dan II selesai, dilanjutkan dengan pembangunan tahap III untuk mengakhiri masa tinggal di pos pengungsian.
- Pembangunan huntap di Noboleto dimulai pekan depan dengan target 500 unit rumah, didukung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman.
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus mempercepat penanganan dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto S.Sos., M.M, bersama Bupati dan Wakil Bupati Flores Timur, melakukan dialog langsung dengan warga terdampak untuk menegaskan bahwa pembangunan hunian tetap (huntap) menjadi fokus utama guna memastikan relokasi yang aman, layak, dan berkelanjutan.
"Saat ini huntara tahap I dan II sudah selesai dan dilanjutkan dengan pembangunan huntara tahap III, kami upayakan dalam waktu dekat sudah tidak ada lagi masyarakat yang tinggal di pos pengungsian," jelas Suharyanto saat berdialog dengan pengungsi di Pos Lapangan Konga, Kecamatan Titehena, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Jumat (23/5).
1. Suharyanto tegaskan huntap jadi prioritas utama, huntara hanya solusi sementara

Lebih lanjut, Suharyanto, menekankan jika huntara bukanlah solusi akhir. Ia menuturkan bahwa pembangunan hunian tetap (huntap) akan menjadi prioritas utama sebagai solusi terbaik untuk menjamin keselamatan masyarakat yang hidup berdampingan dengan potensi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
"Jangan sampai warga merasa nyaman di huntara lalu masalah dianggap sudah selesai. Sekali lagi, huntara itu sifatnya sementara, kita prioritaskan pembangunan huntap sebagai rumah warga yang layak dan aman untuk selamanya,” tekannya.
2. Target pembangunan hingga 500 unit rumah

Rencana pembangunan huntap ditetapkan pada satu titik yakni di Noboleto, dimulai dengan pembersihan lahan yang akan dilangsungkan mulai pekan depan dan dengan menargetkan pembangunan 500 unit rumah. Pembangunan ini didukung oleh Kementerian Pekerjaan Umum serta Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman dibantu TNI/Polri dan masyarakat setempat.
3. Pembangunan huntap lain disesuaikan dengan kesepakatan bersama

Suharyanto menjelaskan jika pembangunan huntap di Noboleto telah rampung, nantinya proyeksi pembangunan huntap di lokasi lain akan disesuaikan berdasarkan kesepakatan antara pemerintah daerah dan masyarakat setempat.