Ajang MotoGP yang akan digelar di Mandalika menjadi sebuah keuntungan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), khususnya di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Pasalnya Pertamina memberikan kesempatan pelaku UMKM tersebut untuk memperkenalkan produknya saat perhelatan MotoGP berlangsung.
Sebagian besar, UMKM yang dilibatkan berasal dari pelaku usaha lokal NTB dan sekitarnya. Seperti apa ulasan lebih lengkapnya?
Melalui Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK), Pertamina telah menyediakan 50 booth UMKM yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha lokal yang ada di NTB. Hal ini merupakan dukungan dari Pertamina dalam memperkuat tumbuhnya perekonomian lokal, khususnya di wilayah NTB.
Selain itu juga, Pertamina melalui UMKM tersebut berusaha untuk menyediakan suplai kebutuhan penonton saat ajang MotoGP berlangsung. Kegiatan ini adalah rangkaian dari aktivitas yang dilakukan Pertamina dalam mendukung suksesnya gelaran MotoGP Pertamina Grand Prix Indonesia serta pemberdayaan pelaku UMKM lokal.
Saat ini pertamina masih melakukan kurasi terhadap produk-produk dari pelaku UMKM yang akan dipamerkan nanti. Menurut Teten Masduki selaku Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), ada lebih dari 1500 produk yang nantinya akan dipamerkan. Produk-produk tersebut merupakan produk UMKM unggulan yang berasal dari 14 Provinsi.
Produk-produk yang nantinya ditampilkan akan beragam, mulai dari otomotif, souvenir, merchandise, healthy product, makanan, dan lain sebagainya. Khusus untuk otomotif, Menteri Teten juga menambahkan bahwa industri otomotif di Indonesia sedang mengalami peningkatan.
Dengan meningkatnya industri otomotif, Menteri Teten berharap bahwa sektor lain juga mampu mengalami kemajuan termasuk UMKM. Pelaku UMKM diharapkan mampu untuk menunjukkan bahwa produk UMKM juga memiliki kualitas dan daya saing, serta mampu masuk pasar nasional maupun global.
Keseriusan untuk membantu para usaha lokal dalam memperkenalkan produknya saat perhelatan MotoGP yang akan berlangsung dari 18-20 Maret 2022 memang dibuktikan. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) NTB, Ahmad Masyhuri. Bahkan sudah disediakan 12 titik tampung UMKM.
Tercatat lebih dari seribu pelaku UMKM akan difasilitasi oleh pemerintah dalam gelaran event Pertamina Grand Prix of Pertamina.
Menurut Ahmad Masyhuri, Perhelatan MotoGP bisa jadi merupakan momentum yang begitu sangat baik untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pelaku UMKM, khususnya di wilayah NTB dan sekitarnya selama masa pandemi seperti sekarang ini.
Wakil Bupati Lombok Tengah, H. M. Nursiah mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah telah menyediakan tempat yang lebih strategis serta gratis yang bisa di manfaatkan oleh pelaku UMKM. Tempat strategis tersebut berada dekat dengan sirkuit dengan stand berukuran20x20 meter dan juga 20x40 meter.
Stand-stand tersebut nantinya akan disesuaikan dengan kelompok UMKM yang sudah terdaftar. Stand dan lokasi yang gratis tersebut memang sangat membantu bagi pelaku UMKM yang akan memperkenalkan produknya kepada masyarakat atau pengunjung yang nanti datang ke Mandalika untuk menonton perhelatan MotoGP 2022.
PT. Pertamina (Persero) merupakan bagian dari BUMN yang berusaha untuk meningkatkan potensi pariwisata Indonesia khususnya di wilayah Nusa Tenggara Barat. Hal ini juga merupakan sebuah realisasi untuk membawa perhelatan International Motorsport ke Indonesia.
Dengan adanya perhelatan MotoGP 2022, Pertamina berharap mampu membantu perekonomian yang ada di NTB dari segala aspek, khususnya pelaku UMKM. Tujuan utama #PertaminaMotoGP adalah memperkenalkan kualitas dari produk-produk UMKM lokal sehingga mampu bersaing baik untuk pasar nasional maupun global.
Sebagai tambahan informasi, Pertamina juga ikut andil dalam menyalurkan bantuan modal bergulir bagi pelaku UMKM di Mandalika. Ini merupakan program yang bertujuan untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi dalam penyediaan lapangan pekerjaan sesuai dengan semboyan Pertamina #EnergiUntukMelesatBebas.
Dengan adanya perhelatan besar ini, pelaku UMKM di Mandalika diharapkan makin percaya diri untuk memasarkan produk yang dihasilkan. Khususnya memperkenalkan kualitas dari produk tersebut memang layak untuk diakui secara nasional maupun global.