Ganjar Dapat Titipan untuk Jaga Masa Depan Demokrasi Indonesia

01 Feb 2024, 07:59 WIB

Ganjar Pranowo kampanye di Kendari, Sulawesi Tenggara (IDN Times/ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bertemu dengan sejumlah pemuda di Pontianak, Kalimantan Barat, pada Rabu (31/1/2024). Dalam pertemuan itu, salah satu pemuda bernama Vina (25) menyampaikan kekhawatirannya terhadap demokrasi Indonesia.

Saat berbicara kepada Ganjar, dia juga mengenakan pita hitam.

"Kenapa kami pakai pita hitam ini saat bertemu bapak? Karena kami ingin menyampaikan kekhawatiran kami pada demokrasi di Indonesia dan pada bapaklah, kami titip masa depan demokrasi kita. Mari selamatkan demokrasi kita," ujar Vina.

1. Ganjar diharapkan selamatkan demokrasi Indonesia

Ganjar Pranowo berkampanye di Belawan Bahari, Kota Medan, Sumatra Utara, pada Minggu (28/1/2024) (IDN Times/Istimewa)

Vina kemudian berharap agar Ganjar bisa menyelamatkan demokrasi Indonesia. Dia mengatakan, pemimpin itu tidak boleh tuli dan buta terhadap apa yang diinginkan rakyat.

"Kami butuh pemimpin yang tidak buta dan tuli pada suara rakyat. Kami harap Pak Ganjar bisa menjadi mimpi kami untuk menyelamatkan demokrasi," kata Ganjar.

2. Ganjar senang pemuda peduli dengan demokrasi

Ganjar Pranowo dalam acara Debat Ketiga Capres yang diadakan oleh KPU di Istora Senayan pada Minggu (7/1/2024). (youtube.com/KPU RI)

Dalam kesempatan itu, Ganjar mengaku senang anak muda Indonesia peduli dengan demokrasi. Oleh karena itu, Ganjar mengajak semua pihak untuk bersama menyelamatkan demokrasi.

"Saya senang karena anak muda ini peduli pada demokrasi. Pembukaan kalimatnya bagus sekali, mari kita selamatkan demokrasi," ucap Ganjar.

3. Pemuda juga dinilai sering soroti sejumlah isu

Ganjar Pranowo kampanye di Purbalingga, Senin (15/1/2024) (IDN Times/Istimewa)

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan ada sejumlah isu yang sering menjadi sorotan pemuda, yakni pendidikan, perlindungan kelompok rentan hingga lapangan kerja.

"Termasuk bagaimana muncul kesadaran anak muda pada kemajuan bangsanya. Ya soal pendidikan, perlindungan kelompok rentan seperti perempuan, anak dan penyandang disabilitas, akses pekerjaan, dan lainnya. Inilah kenapa saya senang bertemu anak muda, karena dari mereka kita mendapat banyak masukan untuk membangun bangsa," imbuhnya.