Ganjar Luncurkan Program 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana di Sukoharjo

Seorang siswi SMKN 8 Surakarta, bernama Yeti menjadi orang pertama yang mendapat program 1 keluarga miskin 1 sarjana dari Ganjar Pranowo. Yeti merupakan siswi berprestasi dari keluarga kurang mampu.

Yeti berkeinginan untuk melanjutkan kuliah, namun terkendala biaya. Yeti memiliki bakat di bidang menari.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menyebut, pengentasan kemiskinan bisa dilakukan dengan mengalokasikan anggaran 20 persen dari APBN. Menurutnya, salah satu pengentasan kemiskinan dengan cara menyekolahkan anak-anak.

"20 persen dari APBN itu sangat cukup, tinggal bagaimana kita memprioritaskan, juga ketika kita akan menurunkan angka kemiskinan sebenarnya itu prioritas yang paling bagus," ucap Ganjar.

"Berbarengan dengan itu kita mendapatkan bonus demografi yang tentu perlu sekali investasi pendidikan yang baik. Saya kira program ini yang paling penting untuk mengentaskan kemiskinan," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Ganjar kemudian membeberkan programnya selama menjadi Gubernur Jawa Tengah, membantu anak-anak dari keluarga miskin untuk bersekolah.

Ganjar menjelaskan, pada tahun 2014 membangun 3 SMK Negeri berbasis boarding school. Kemudian, pada 2021, Ganjar kembali membangun 15 SMK Negeri semi boarding school.

Semua sekolah itu gratis dan mayoritas siswanya berasal dari keluarga tak mampu. Ganjar juga mengaku, pada 2020 menggratiskan SPP untuk semua SMA Negeri, SMK Negeri dan SLB Negeri.

"Seperti praktik waktu saya di Jawa Tengah itu sekolah vokasi gratis ya. Itu bisa didorong hanya khusus untuk keluarga miskin. Maka kalau mereka bisa langsung bekerja, sejak dari awal kita konseling dengan banyak perusahaan. Praktik ini alhamdulillah sudah berjalan, sekarang kita tingkatkan lagi hingga ke perguruan tinggi," imbuhnya.