Timika, IDN Times –Gedung Satuan Penyelenggara Administrasi Surat Izin Mengemudi (Satpas SIM) dan Rumah Sakit Bhayangkara di Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, mulai dibangun pada Selasa (11/7/2023).
Pembangunan kedua gedung tersebut diawali dengan peletakan baru pertama oleh Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhri, didampingi Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra, dan Pj Bupati Mimika Valentinus Sudarjanto Sumito.
Fakhiri mengatakan, pembangunan gedung Satpas SIM yang berlokasi di Jalan WR Soepratman, Timika, Kabupaten Mimika, ini bertujuan mewujudkan pelayanan bersih dari praktik pungli.
"Satpas SIM ini kan nanti dibangun di semua wilayah di Indonesia untuk kita bersih-bersih dalam hal pungli yang selalu menjadi laporan masyarakat, ketidakpuasan masyarakat dalam pelayanan Polri. Sehingga kita bangun setelah di Jayapura, di Timika ini," ujar Fakhiri kepada awak media.
Ia berharap, pembangunan Satpas SIM bisa membuat masyarakat mematuhi aturan lalu lintas.
"Kalau dia mau memiliki izin kendaraan harus melengkapi surat-suratnya. Kemudian dengan membayar pajak," kata Kapolda.
Selain itu, menurut Fakhiri, pembangunan Satpas SIM dapat mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD). Sebab, Satpas SIM ini juga dibangun sebagai bentuk pelayanan pemerintah kepada masyarakat.
"Sehingga kami berharap ini bisa cepat dibangun. Nanti Pak kapolres dan Pak Bupati bisa menggunakan untuk meningkatkan PAD di wilayah Kabupaten Mimika," tuturnya.
Fakhiri menyampaikan pembangunan RS Bhayangkara bertujuan membantu pelayanan kepada masyarakat, terlebih dalam insiden-insiden darurat seperti korban perang suku, kebakaran, kecelakaan lalu-lintas, dan sebagainya.
"Karena di sini selalu ada kejadian seperti itu dan dari kejadian itu, walaupun sudah ada Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit PTFI tetapi penuh, bisa dirujuk ke RS Bhayangkara," terangnya.
Rumah sakit kelas III ini juga diharapkan dapat menjadi rumah sakit tujuan bagi masyarakat dari beberapa kabupaten tetangga yang ada di Provinsi Papua Tengah dan Papua Pegunungan.
"Jadi, Mimika ini nanti bukan menjadi kota tujuan wisata saja tetapi tempat tujuan semua orang datang berobat baik yang sakit maupun yang terjadi karena insiden kekerasan bersenjata," ujarnya.
Fakhiri menambahkan, RS Bhayangkara juga akan difasilitasi dengan tim Inafis.
"Kami berharap adanya sumbangsi dari semua unsur, baik Pemerintah maupun PT Freeport agar dengan adanya pelayanan kesehatan ini, kita tidak lagi keluar kota untuk berobat," pungkasnya.