Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Prabowo dan Gibran usai ditetapkan sebagai Presiden dan Wapres Terpilih 2024 di KPU pada Rabu (24/4/2024). (IDN Times/Fauzan)

Intinya sih...

  • Artis dipertimbangkan jadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
  • Komposisi menteri belum fix, termasuk dari kalangan nonartis.
  • Pihak Gerindra anggap usulan menteri dari masyarakat sebagai aspirasi politik.

Jakarta, IDN Times - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menuturkan bahwa artis akan jadi salah satu kalangan yang dipertimbangkan untuk bergabung jadi menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Hal tersebut disampaikan Dasco saat ditanya kemungkinan artis gabung kabinet Prabowo-Gibran. Mengingat belakangan ini muncul isu Raffi Ahmad dan Ahmad Dhani akan dipilih jadi jajaran di kabinet.

"Hak warga negara yang punya hak politik dan kemudian juga berjuang dalam pilpres itu juga menjadi pertimbangan," kata Dasco saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2024).

1. Tidak hanya artis, di luar artis juga dipertimbangkan

Dasco pun menegaskan sebenarnya dari berbagai kalangan lainnya juga dipertimbangkan menjadi menteri.

"Jadi tidak hanya artis, yang di luar artis juga dipertimbangkan," tuturnya.

2. Belum ditetapkan secara pasti soal jatah kursi menteri

Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Hingga saat ini, belum ada pembicaraan pasti mengenai komposisi di kabinet Prabowo-Gibran mendatang.

"Tetapi sampai saat ini di internal belum ada pembicaraan atau penggodokan kabinet yang fix," tegas Dasco.

3. Muncul isu nama menteri dianggap sebagai aspirasi

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ketika ditetapkan sebagai presiden-wapres terpilih oleh KPU. (www.instagram.com/@prabowo)

Lebih lanjut, pihaknya menganggap berbagai nama isu menteri yang muncul di masyarakat merupakan bagian dari dinamika politik. Dasco menganggap usulan-usulan itu sebagai aspirasi.

"Ya kalau dilihat dari media sosial itu sudah banyak memang beredar ya kami anggap itu sebagai sebuah aspirasi, dinamika dan mungkin usulan dari luar," imbuhnya.

Editorial Team