Gibran Tuai Respons Negatif Tertinggi di Twitter, Cak Imin Positif
Jakarta, IDN Times - Founder Drone Emprit and Media Kernel Indonesia, Ismail Fahmi, menguraikan hasil analisis debat capres-cawapres keempat Pemilu 2024, dengan menyoroti tren total penyebutan, volume percakapan, dan sentimen di X atau sebelumnya Twitter.
Pada intinya, cawapres nomor urut satu, Muhamin Iskandar atau Cak Imin memiliki perhatian tinggi dan sentimen positif yang mendominasi. Sedangkan cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming, menghadapi sentimen mayoritas negatif, meskipun volume percakapannya tinggi.
Sementara, cawapres nomor urut tiga, Mahfud MD, mendapat dukungan positif meskipun dengan eksposur yang lebih rendah.
Ismail menjelaskan metodologi analisis dengan menetapkan sumber data dari Twitter/X, dengan rentang waktu data pada 21 Januari 2024 mulai pukul 19.00 hingga 22.00 WIB.
Analisis menggunakan daftar kata kunci tertentu, untuk mengumpulkan informasi terkait debat cawapres. Ini membantu membatasi cakupan analisis pada rentang waktu dan topik yang ditentukan.
1. Gibran paling banyak disebut warganet X
Cak Imin dimulai dengan jumlah penyebutan rendah pada pukul 19.00, mengalami peningkatan signifikan, mencapai puncaknya pada pukul 20.00 dengan 63.479 penyebutan, dan kemudian mengalami penurunan stabil hingga 53.579 penyebutan pada pukul 22.00.
Gibran memulai dengan jumlah penyebutan tinggi pada pukul 19.00, mencapai puncak tertinggi pada pukul 21.00 dengan 74.664 penyebutan.
“Namun, terdapat penurunan tajam setelahnya hingga jam 22.00 dengan jumlah penyebutan sebesar 64.359,” ujar Ismail.
Sementara, Mahfud MD dimulai dengan jumlah penyebutan paling rendah pada pukul 19.00, terus meningkat, mencapai puncaknya pada pukul 20.00 dengan 47.569 penyebutan. Seperti calon lainnya, penyebutan Mahfud mengalami penurunan hingga berakhir pada 29.699 penyebutan pada pukul 22.00.
2. Volume percakapan terhadap Cak Imin dan Gibran hampir sama
Dari keseluruhan percakapan yang tercatat, Cak Imin dan Gibran masing-masing memperoleh 40 persen dari total volume, masing-masing mencapai 141.293 penyebutan dan 142.469 penyebutan.
“Ini menunjukkan bahwa Gibran Rakabuming memiliki tingkat keterpaparan media yang hampir sama dengan Muhaimin Iskandar pada tanggal tersebut,” tuturnya.
Sementara, Mahfud MD hanya mencatatkan total 71,647 penyebutan, menyumbang 20 persen dari seluruh percakapan. Hal ini menunjukkan Mahfud mendapat perhatian yang jauh lebih rendah dari media, dibandingkan dengan dua Cak Imin dan Gibran pada hari tersebut.
3. Respons positif untuk Muhaimin paling tinggi
Dalam pembicaraan tentang Muhaimin, sentimen positif mendominasi dengan 80 persen, sementara hanya 6 persen bersifat negatif dan 14 persen netral. Ini menunjukkan Cak Imin memiliki dukungan kuat dan citra positif di media sosial selama periode tersebut.
Sementara, diskusi mengenai Gibran menunjukkan sentimen yang berbeda secara signifikan dari Cak Imin. Sebanyak 60 persen dari pembicaraan bersifat negatif, 33 persen positif, dan hanya 7 persen netral. Ini mencerminkan adanya sentimen yang tidak menguntungkan atau potensi masalah yang dihadapi Gibran di media sosial selama rentang waktu tersebut.
Meskipun jumlah penyebutannya lebih sedikit seperti yang terlihat dalam grafik volume sebelumnya, sentimen terhadap Mahfud mayoritas positif, dengan 79 persen pembicaraan yang mendukung, 12 persen bersifat negatif, dan 9 persen netral.
“Hal ini menunjukkan bahwa walaupun eksposur medianya lebih rendah, pandangan terhadap Mahfud MD cenderung positif di antara mereka yang berbicara tentangnya,” tambah Ismail.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.
