Jakarta, IDN Times - Jagat maya dihebohkan dengan pesan berantai yang berisi daftar 180 penceramah yang disebut radikal dan intoleran, mulai dari Ismail Yusanto, Abdul Somad, Felix Siaw, hingga Adi Hidayat.
Pengamat terorisme dari Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya menegaskan jika tidak ada lembaga resmi seperti BNPT atau yang mengakui bahwa data itu resmi dari mereka, maka data yang beredar di sosial media adalah hoaks.
"Kalau mau objektif dan jujur; konten hoaks tersebut secara aktual melahirkan kegaduhan di dunia maya demikian juga dalam kehidupan real masyarakat. Hoaks yang mendorong publik khususnya umat Islam saling mencurigai, su'udzan, dan nyata mendisharmonisasi kehidupan sosial umat Islam," ujarnya dalam siaran tertulis, Rabu (9/3/2/2022).