Jakarta, IDN Times - Rumah Mertua Irjen Ferdy Sambo jadi perbincangan publik usai muncul isu adanya brankas berisi uang senilai Rp900 miliar. Kepolisian telah membantah soal adanya temuan uang ratusan miliar itu, saat dilakukan penggeledahan.
Berdasarkan kesaksian salah satu warga sekitar rumah mertua Ferdy Sambo yang berlokasi di Jalan Bangka XI A, rumah tersebut sudah lama tidak ditempati.
Warga yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan, mertua Ferdy Sambo sudah tidak lagi tinggal di rumah tersebut, jauh sebelum ada kasus pembunuhan Brigadir J.
Ketika ditanya tempat tinggal mertua Ferdy Sambo saat ini, dia mengaku tidak mengetahui.
"Ini (rumah) gak ada orangnya, gak ada mertuanya, sudah lama ini. Jangankan sebelum pemeriksaan yang ramai itu, sebelum kejadian penembakan itu sudah gak ada (mertua Ferdy Sambo)," kata dia kepada IDN Times, Senin (22/8/2022).
Dia memastikan, di rumah mertua Ferdy Sambo sudah sejak lama tidak ada aktivitas apapun. Hanya saja rumah bernomor tujuh itu sempat ramai saat kepolisian menggeledah rumah tersebut.
Namun sejak saat itu hingga hari ini, belum ada aktivitas apapun.
"Selama ini memang gak ada aktivitas. Terakhir yang pemeriksaan itu doang, yang ramai itu, setelah itu sudah gak ada lagi," ucap dia.
Polri memastikan informasi adanya penemuan bunker yang berisikan uang Rp900 miliar di rumah Irjen Ferdy Sambo adalah hoaks atau tidak benar.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, selama penggeledahan Timsus Polri di rumah Irjen Ferdy Sambo tidak ditemukan adanya uang ratusan miliar rupiah.
"Berdasarkan informasi dari tim khusus yang melakukan penggeledahan di beberapa tempat Irjen FS, info soal bunker Rp900 miliar tidaklah benar," kata Kadiv Dedi saat dihubungi, Sabtu (20/8/2022).
Dedi menjelaskan, timsus memang melakukan penggeledahan di beberapa rumah Irjen Ferdy Sambo. Penyidik pun melakukan penyitaan beberapa barang bukti. Namun, tidak ada bunker berisikan uang Rp900 miliar yang disita.
"Apa saja yang disita itu untuk pembuktian nanti di persidangan. Timsus melakukan penyidikan dengan langkah pro justitia," ujarnya.