Insiden Penyerangan di Papua, 5 Karyawan PT Istaka Masih Hilang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tim gabungan TNI/Polri masih terus mencari lima karyawan PT Istaka Karya yang belum diketahui nasibnya. Mereka dilaporkan hilang setelah insiden penyerangan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, Minggu (2/12).
"Mudah-mudahan kelima karyawan dapat ditemukan dalam keadaan selamat," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Kamal seperti dikutip dari Antara, Sabtu (8/12).
1. Identitas kelima karyawan yang hilang
Kelima karyawan yang belum diketahui nasibnya yaitu M. Ali Akbar, Petrus Ramli, Hardi Ali, Simon Tandi dan Riki Simanjuntak.
Sampai saat ini keberadaan kelimanya belum diketahui dan polisi dan TNI masih terus menyisir lokasi.
Baca Juga: Rentetan Tragedi Berdarah di Papua, dari Wasior hingga Puncak Illaga
2. Karyawan PT Istaka berjumlah 28 orang
Editor’s picks
Saat penyerangan terjadi di Distrik Yigi, tercatat ada 28 karyawan PT Istaka. Sebanyak 16 karyawan di antaranya meninggal dunia, termasuk satu staf BBPJN Papua.
Sementara tujuh karyawan lain ditemukan selamat, tiga di antaranya masih dirawat di RS Caritas Timika.
3. Identitas 16 korban penembakan
Adapun nama-nama 16 jenazah korban KKB di Distrik Yall, Kabupaten Nduga, yakni Agustinus T, Jepry Simaremare, Carly Zatrino, Alpianus, M, Muh. Agus, Fais Syahputra, Yousafat, Aris Usi, Yusran, Dino Kondo, Markus Allo, Efrandy Hutagaol, Samuel Pakiding, Anugrah Tolu, Emanuel Beli Naikteas dan Daniel Karre.
4. Pasukan gabungan terus memburu pelaku
Selain mencari lima karyawan PT Istaka yang masih belum diketahui keberadannya, tim gabungan TNI/Polri juga masih terus memburu anggota KKB yang diduga melakukan penyerangan.
Baca Juga: Keluarga Korban Penembakan di Papua Marah Santunan Hanya Rp24 Juta