Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Walter Rivera, direktur pasar grosir Coche meneriakkan peraturan untuk mencegah penularan penyakit virus corona (COVID-19) ke penjual dan pembeli di tengah penyebaran penyakit tersebut di Caracas, Venezuela, 23 Juli 2020 (ANTARA FOTO/REUTERS/Manaure Quintero)

Jakarta, IDN Times - Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (Satgas COVID-19 PB IDI) Profesor Zubairi Djoerban mengingatkan lonjakan kasus virus COVID-19 di India jadi peringatan bagi Indonesia.

"Lonjakan di India ini harus menjadi peringatan bagi kita. Jangan apatis terhadap COVID-19. Tetap memakai masker dan jaga jarak. Ingat, di Jakarta pun sebenarnya kasus positif COVID-19 itu sudah naik cukup signifikan dalam dua pekan terakhir," tulisnya melalui akun Twitternya @ProfesorZubairi seperti dikutip pada Senin (19/4/2021).

1. Situasi India kian mengkhawatirkan

Pekerja migran memadati terminal bus untuk kembali ke kampung halaman mereka saat diberlakukan lockdown 21 hari secara nasional untuk menekan penyebaran virus corona, di Ghaziabad, pinggiran New Delhi, India, pada 28 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Anushree Fadnavis

Guru Besar Universitas Indonesia ini menilai situasi di India terkini mengkhawatirkan. Sebab, ada lebih dari 200.000 kasus COVID-19 harian dalam 10 hari terakhir.

"Rumah sakit di sana terus kehabisan tempat tidur, oksigen dan ventilator. Angka kematian juga meningkat," tulisnya.

2. Saat lockdown, pekerja di India mudik hingga mempercepat penyebaran COVID-19

Editorial Team

Tonton lebih seru di