Ini Dia 5 Hal Tentang Tommy Kurniawan, Caleg dari PKB
Jakarta, IDN Times - Pemilihan umum legislatif akan digelar pada 2019 mendatang. Para calon legislator pun sudah bersiap-siap, beberapa bahkan ada yang sudah memulai memperkenalkan dirinya kepada masyarakat.
Nah, salah satu yang akan bertarung dalam pemilihan legislatif nanti adalah Tommy Kurniawan. Tommy maju dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Yuk lebih dekat dengan sosok satu ini!
1. Pernah ikut ajang pencarian model
Pria kelahiran Jakarta ini ternyata seorang model dan artis. Tommy mengawali kariernya dari ajang pemilihan Top Model Cardinal pada tahun 2000. Di ajang tersebut ia meraih juara dua. Dari situlah ia mendapatkan tawaran untuk menjadi bintang iklan.
Anak bungsu dari lima bersaudara ini pun pernah bermain di beberapa sinetron. Ia juga pernah pernah membintangi salah satu film yang cukup terkenal, lho!
2. Menikah dua kali
Ia menikah pada 11 April 2011 dengan Fatimah Tania Nadira. Pernikahan ini memberikannya dua orang anak. Namun pada Maret 2017 istrinya Tania menggugat cerai. Sebelum perpisahan resminya Tommy dan Tania sudah pisah ranjang selama tujuh bulan.
Setahun setelah perceraiannya, Tommy menikah lagi dengan seorang pramugari Lisya Nurrahmi pada Februari 2018 silam.
3. Pernah dijerat kasus penculikan
Meskipun sudah resmi menikah pada April 2011 dengan Tania, Tommy dilaporkan menculik Tania yang saat itu berusia 20 tahun oleh ibunya Hana Hasanah Fadel. Ibunya tidak setuju atas pernikahan Tommy dengan Tania, namun pihak ayah dari Tania setuju dan mengizinkannya untuk menikah dengan Tommy.
4. Salah satu artis yang nyaleg dari PKB
Tommy bukan satu-satunya artis yang ikutan gabung PKB untuk nyaleg di pemilu 2019 yang akan datang. Ada lima artis lainnya yang ikut nyaleg di PKB antara lain, Herman dan Ivan anggota band Seventeen, Said Saleh, Sundari Sukoco dan Arzetty Bilbina.
5. Pernah gagal pada tahun 2014
Pada pemilu 2014 silam Tommy pernah mencalonkan diri juga menjadi anggota legsilatif DPR RI dari PKB dengan nomor urut tiga dan masuk ke Dapil Banten III (Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan).
Dalam pemilu saat itu ia berhasil meraih 12.321 suara di Kabupaten Tangerang, 7.378 suara di Kota Tangerang dan 11.522 di Kota Tangerang Selatan.
