Jakarta, IDN Times - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan bersama Polri dan pihak Jasa Marga telah sepakat memberlakukan sistem one way (satu jalur) pada saat penyelenggaraan arus mudik dan balik lebaran 2019.
Berbagai macam persiapan telah dilakukan untuk meminimalisir terjadinya penumpukan kendaraan di titik-titik tertentu pada jalur yang dilewati one way.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Irjen Pol Refdi Andri mengatakan pihaknya telah mengatur seluruh jadwal pemberlakukan sistem one way tersebut mulai dari arus mudik hingga balik lebaran 2019.
“Kita akan berlakukan one way di tanggal 30, 31 (Mei), tanggal 1 dan tanggal 2 (Juni) itu pada saat mudik. Kemudian pada saat baliknya kita akan melakukan di tanggal 7,8 dan tanggal 9,” kata Refdi saat menghadiri acara Mudik Selamat, Guyub Rukun di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (16/5).
Terkait jalur one way arus mudik sendiri, Refdi menjelaskan bahwa akan diberlakukan mulai dari kilometer 25 tol Cibitung hingga kilometer 263 ruas tol Brebes Barat.
Sementara itu, untuk arus balik sendiri, pemberlakukan sistem one way akan dimulai pada kilometer 189 tol Palimanan hingga kilometer 25 tol Cibitung.
“Ini sudah kita simulasi dengan perangkat unsur kewilayahan para Dirlantas polres yang wilayahnya dilewati,” jelasnya.
Jenderal bintang dua ini menjelaskan, masifnya pembangunan yang terjadi di sepanjang ruas tol yang menuju ke Cikampek jadi kendala tersendiri saat proses arus mudik dan balik lebaran 2019.
“Ada port elevator, ada kereta api cepat Jakarta-Bandung, ada LRT dan pembangunan tol Cibitung-Cilincing, kemudian ada beberapa pekerjaan perbaikan jalan, juga ada percepatan-percepatan di mana mobil-mobil besar golongan 2 sampai 5 bergerak di situ,” jelasnya.
Oleh karena itu pihaknya bersama para stakeholder lainnya telah sepakat bahwa seluruh proyek tersebut akan diberhentikan sementara waktu guna memperlancar arus kendaraan para pemudik yang akan melintasi ruas tol tersebut.
“Saya kira dengan kebijakan pekerjaan di ruas jalan (tol) itu akan dihentikan 10 hari sebelum hari raya, kemudian juga perbaikan jalan akan dihentikan juga 10 hari sebelum hari raya,” tegasnya.
“Pembatasan mobil barang akan diberlakukan tanggal 30-31 (Mei) dan 1-2 (Juni) juga tanggal 7,8,9. Mudah-mudahan pergerakan ini akan sesuai yang kita harapkan,” sambungnya.