Jakarta Darurat Polusi, Segera Kendalikan BBM Subsidi!

Jakarta, IDN Times - Polusi di Jakarta tidak terlepas dari penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM), termasuk BBM bersubsidi dari kendaraan pribadi yang melakukan mobilitas.
Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, mengatakan, sudah saatnya kualitas BBM yang digunakan di Jakarta ramah lingkungan untuk menurunkan tingkat polusi tersebut.
Menurut dia, jika ingin mengatasi soal polusi di Ibu Kota, selain mendorong penggunaan angkutan umum, penggunaan BBM yang ramah lingkungan pun harus dilakukan.
"Kualitas BBM yang baik akan menurunkan polusi. Selevel Jakarta harusnya sudah menggunakan BBM yang standar Euro 4 bahkan Euro 6 sehingga akan terjadi penurunan tingkat polusi yang signifikan karena saat ini penggunaan kendaraan pribadi masih sangat tinggi," kata Tulus di acara Dialog Publik bertajuk 'Pengendalian BBM Bersubsidi Tepat Sasaran di Wilayah DKI Jakarta' yang digelar KBR dan YLKI, Selasa (8/11/2022) lalu.
"Pada konteks pengendalian BBM subsidi, baik ekonomi maupun lingkungan ekologis, Jakarta sangat urgent (darurat) karena tarikan-tarikan ekonomi di Jakarta sangat tinggi sebagai kota ekonomi Indonesia," lanjut dia.
1. Kendaraan pribadi dan BBM di Jakarta harus dikendalikan
Tulus mengatakan, saat ini data statistik menunjukkan bahwa 35 persen kendaraan pribadi berputar di area Jabodetabek.
"Artinya sangat urgent untuk pengendalian kendaraan pribadi dan BBM, karena antara itu tidak bisa dipisahkan," kata dia.
Menurut Tulus, Jakarta juga sangat ketinggalan dalam hal pengendalian BBM. Hal itu karena selama ini yang disasar oleh Pemprov DKI Jakarta selalu kendaraan pribadi dan transportasi umum.
"Tapi penggunaan BBM sebagai energi tak pernah disasar, jarang Pemprov DKI bicara soal itu," ujar Tulus.
Dengan demikian, kata dia, apabila Jakarta ingin menjadi kota yang layak huni dan ditinggali, maka Jakarta harus menggunakan BBM ramah lingkungan dan berkualitas baik agar adil terhadap konteks ekologis.
"Pemprov DKI sering lupa bahwa itu sangat urgent untuk pengendalian BBM agar kualitas lingkungan hidup di Jakarta lebih baik," kata dia.