Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
image1(1).jpg
Ketua Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta M. Thamrin. (dok. Sekretariat DPRD Provinsi DKI Jakarta)

Intinya sih...

  • Mendorong Pemprov DKI untuk menambah shift malam Pasukan Putih dan tenaga psikolog JakCare, serta memperbanyak armada ambulans.

  • Program kesehatan merupakan bagian dari program 100 hari pertama Gubernur Pramono dan Wakil Gubernur Rano Karno.

  • Program masih dalam proses uji coba, setiap kelurahan diharapkan memiliki minimal satu Pasukan Putih untuk kunjungan layanan kesehatan ke warga.

Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta M Thamrin mengapresiasi peluncuran Pasukan Putih, JakCare, dan JakAmbulans oleh Pemprov DKI. Meski demikian, menurut Thamrin, harus terus dievaluasi agar menjangkau setiap kelurahan, bukan hanya seputar di tempat tertentu. 

Pasalnya hingga kini, Pasukan Putih masih bisa menjangkau layanan kesehatan di 88 kelurahan. Padahal, terdapat 267 kelurahan di Ibu Kota. 

DPRD Provinsi DKI Jakarta berharap optimalisasi layanan kesehatan Program Pasukan Putih. Tujuannya untuk bisa menjangkau seluruh kelurahan yang ada di Jakarta.

“Agar manfaatnya terasa nyata di seluruh lapisan masyarakat, perlu evaluasi dan penyempurnaan,” tutur M. Thamrin.

1. Dorong segera memperbaiki sistem

ilustrasi layanan kesehatan (freepik.com)

Thamrin mendorong Pemprov DKI segera memperbaiki sistem dengan menambah shift malam untuk Pasukan Putih.

Selain itu, menambah tenaga psikolog JakCare, serta memperbanyak armada ambulans dan motor.

Peningkatan layanan JakCare, kata Thamrin, terutama kapasitasnya. Seperti menambah jumlah psikolog dan operator.

“Serta disosialisasikan secara masif agar lebih banyak warga tahu dan berani mengakses layanan ini,” ungkap dia.

2. Bagian dari program 100 hari pertama

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung kunjungi baksos di Kelapa Gading Jakarta Utara pada Kamis (26/6/2025) (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Begitu pula dengan layanan JakAmbulans yang dinilai perlu ada penguatan armada. Baik dalam hal pemetaan wilayah hingga kecepatan respons.

“Harus terus ditingkatkan dalam hal jangkauan wilayah, kapasitas layanan, dan operasional di luar jam kerja,” tambah Thamrin.

Pada Rabu, 14 Mei 2025, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meluncurkan Program Layanan Kesehatan.

Tiga program kesehatan tersebut merupakan bagian dari program 100 hari pertama (quick wins) Gubernur Pramono dan Wakil Gubernur Rano Karno.

3. Program Pasukan Putih

Ilustrasi petugas kesehatan atau pasukan putih Jakarta/ IDN Times Dini Suciatiningrum

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati menjelaskan, Program Pasukan Putih masih dalam proses uji coba.

Setiap kecamatan baru menyediakan dua Pasukan Putih. Idealnya, setiap kelurahan memiliki minimal satu Pasukan Putih.

Pasukan Putih bukan petugas kesehatan yang menangani situasi darurat atau emergency, melainkan bekerja sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh Puskesmas pembantu (Pustu).

“Kalau Pasukan Putih itu terjadwal jadi memang sudah diinventaris oleh kader-kader setempat sasarannya,” terang Ani.

Setiap hari, Pasukan Putih sudah mengantongi jadwal untuk kunjungan layanan kesehatan ke warga.

Khususnya, warga yang mengalami kondisi ketergantungan berat atau total. Seperti tidak bisa menjalani aktivitas dasar secara mandiri.

Saat bertugas, Pasukan Putih dibekali peralatan medis, antara lain satu set alat pemeriksaan.

Alat tersebut terdiri dari tensimeter, pengukur saturasi oksigen dan status gizi, serta alat pemeriksaan laboratorium (point of care testing). (WEB)

Editorial Team