Jelaskan Hasil Penyelidikan, Polda Metro Panggil Keluarga Arya Daru

Pihak keluarga menyatakan siap hadir dalam audiensi. Pengacara keluarga, Dwi Librianto, memastikan mereka akan memenuhi undangan Polda Metro Jaya. Namun ia belum bisa memastikan kehadiran istri Arya Daru.

“Istri Arya Daru sedang sakit, kita lihat kondisinya nanti,” ujar Dwi kepada IDN Times.

Kehadiran keluarga dinilai penting karena selama ini mereka merasa belum mendapatkan penjelasan komprehensif terkait penyebab kematian putra mereka.

Arya Daru ditemukan meninggal pada 8 Juli 2025 sekitar pukul 08.10 WIB di Kost Guest House Gondia, kamar 105, Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Kelurahan Cikini, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Kondisi jenazah sempat mengundang perhatian publik karena ditemukan dengan kepala terlilit lakban.

Namun berdasarkan hasil penyelidikan tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya, polisi menegaskan tidak ada unsur pembunuhan.

Mereka menyimpulkan Arya meninggal karena mati lemas dan tidak menemukan indikasi tindak pidana.

Keluarga menilai masih banyak hal yang belum terjawab. Dalam jumpa pers di Yogyakarta pada 23 Agustus 2025, mereka meminta Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Kapolri, Panglima TNI, dan Kementerian Luar Negeri agar menjelaskan secara utuh penyebab kematian Arya Daru.

Ayah mendiang, Subaryono, mengaku bingung dengan informasi yang beragam soal penyebab kematian putranya.

Pengacara keluarga, Nicholay Aprilindo, juga menuturkan beberapa kejanggalan. Salah satu yang disorot adalah aktivitas pada akun media sosial Arya, padahal pihak keluarga mendapat informasi bahwa ponsel milik Arya hilang.

"Kami baru mendapatkan informasi dari istrinya, keluarganya, bahwa beberapa waktu yang lalu Instagram dari almarhum saat ini ON. Padahal dikatakan HP-nya hilang," tutur Nicholay.

Selain itu, keluarga juga mengaku menerima amplop misterius yang memperkuat dugaan adanya hal yang belum terungkap.