Makkah, IDN Times - Kepala Daerah Kerja Makkah, Khalilurrahan, meminta jemaah haji yang sudah berada di Makkah, agar tidak keluar kota. Jika keluar kota, mereka akan menghadapi check point berlapis saat hendak kembali masuk.
Khalilurrahan menyebut pemeriksaan berlapis ini dilakukan untuk mengantisipasi banyaknya jemaah yang tidak menggunakan visa haji.
Menurut Khalilurrahan, kondisi Makkah semakin padat jelang puncak haji. Sebanyak 75 persen jemaah haji sudah tiba di sana. Pemeriksaan di check point pintu masuk pun kian ketat.
"Oleh karena itu, untuk keselamatan dan kenyamanan, jemaah haji kami imbau agar tidak melakukan perjalanan di luar kota perhajian," ujar dia, Selasa (4/6/2024).
Ketimbang berwisata atau berziarah ke luar kota, menurut Khalilurrahan, jemaah sebaiknya fokus beribadah di Makkah.
Tiga hari lalu, Khalilurrahan mengaku mendapat laporan tentang beberapa rombongan jemaah haji yang melakukan ziarah ke luar Makkah. Saat masuk, mereka tertahan di check point.
"Kami lalu bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, untuk mengomunikasi untuk membantu jemaah agar bisa masuk kembali ke Kota Makkah," ujarnya.
Jangankan ke luar kota, kata Khalilurrahan, di dalam kota saja pemeriksaan yang dilakukan kepolisian Saudi cukup ketat. Ia pun mengimbau jemaah haji untuk membawa dokumen seperti paspor dan visa saat keluar hotel.
Selagi di dalam Kota Makkah, Khalilurrahan juga meminta jemaah tak terlalu memaksakan beribadah ke Masjidil Haram. Jemaah diminta menjaga stamina karena puncak haji akan tiba 11 hari lagi. Terlebih, cuaca di Makkah sedang ekstrem, suhu di sana mencapai 45 derajat celcius.
"Jangan lupa membawa payung ketika ke luar rumah. Bawa air minum agar tidak dehidrasi dan hindari sengatan langsung dengan sinar matahari, perbanyak ibadah di hotel," ujarnya.