Jemaah Mulai Kumpul di Makkah, Ini Rencana Perjalanan Haji Tahun Ini

Makkah, IDN Times - Sejak 12 Mei 2024 lalu, jemaah haji asal Indonesia mulai berangkat ke Tanah Suci. Mereka akan melakukan beberapa prosesi ibadah, mulai dari umrah wajib di Masjidil Haram hingga Wukuf di Arafah.
Tahun ini, jumlah jemaah haji Indonesia yang berangkat mencapai 241 ribu. Ini adalah rekor terbanyak sepanjang pemberangkatan jemaah yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Saat melepas keberangkatan kloter pertama beberapa waktu lalu, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas memberikan pesan khusus kepada para jemaah.
"Kami mengingatkan ke bapak ibu sekalian agar niatnya ditata dengan benar. Niat Bapak Ibu ke tanah suci itu beribadah. Tolong jangan selipkan niat-niat lain selain niat ibadah haji di Tanah Suci," ucap Gusmen kepada para jemaah di pesawat.
Selama 40 hari, jemaah haji yang dibagi dalam dua gelombang akan berada di Tanah Suci. Saat ini, jemaah gelombang pertama yang mendarat di Madinah sudah mulai dimobilisasi ke Makkah.
Nah, berikut adalah rencana perjalanan jemaah di Tanah Suci.
1. Gelombang pertama berangkat sejak 12 Mei, saat ini mulai digeser ke Makkah

Para jemaah haji yang masuk dalam gelombang pertama akan menuju ke Madinah. Mereka mulai berangkat sejak tanggal 12 Mei lalu melalui beberapa embarkasi di Indonesia. Mereka akan berada mendarat di bandara Amir Muhammadbin Abdulaziz (AMAA), Madinah. Para jemaah akan berada di sana selama sembilan hari. Mereka akan menjalankan ibadah, mulai salat Arbain atau 40 waktu di Masjid Nabawi, hingga ziarah ke makam Nabi Muhammad.
Setelah itu, jemaah haji gelombang pertama akan mulai digeser ke Makkah untuk melaksanan rangkaian umrah wajib. Pantauan IDN Times, sejak Senin (20/5/2024) para jemaah sudah memasuki Makkah. Mereka langsung diarahkan ke penginapan sebelum melakukan umrah wajib. Umrah wajib sendiri terdiri dari Thawaf atau mengelilingi Ka'bah selama tujuh kali, serta sa'í atau berjalan dari bukit Shafa ke bukit Marwah tujuh kali. Setelah itu, jemaah yang diwajibkan pakai kain ihram harus Tahalul atau memotong rambut. Pemberangkatan gelombang pertama ini direnanakan hingga tanggal 1 Juni 2024 mendatang.
2. Di saat yang bersamaan, Makkah juga akan kedatangan ratusan ribu jemaah gelombang kedua

Selagi jemaah dari Madinah dimobilisasi ke Makkah untuk melakukan umrah wajib, jemaah gelombang kedua yang berangkat dari Tanah Air juga sudah memulai keberangkatannya. Mereka mulai meninggalkan Indonesia pada 23 Mei hingga 10 Juni.
Pada kurun waktu itulah sebanyak 241 ribu jemaah Indonesia akan berkumpul di Makkah bersama jutaan orang dari seluruh dunia.
3. Jemaah mulai diberangkatkan ke Arafah untuk melaksanakan puncak haji

Setelah seluruh jemaah sudah melakukan umrah wajib, mereka akan mulai diberangkatkan ke Arafah untuk menjalankan puncak haji, yaitu Wukuf. Di Arafah, para jemaah akan berkumpul dengan 2,5 juta jemaah lain mulai tanggal 9 Dzulhijjah atau 15 Juni usai dzuhur, sampai terbit matahari pada 10 Dzulhijjah atau 16 Juni.
Setelah itu, jemaah haji harus melakukan mabit atau bermalam di Muzdalifah selama semalam hingga tanggal terbitnya matahari di 11 Dzulhijjah atau 17 Juni. Proses ibadah dilanjutkan dengan bermalam di Mina pada tanggal 12 dan 13 Dzulhijjah. Di sana mereka juga akan melakukan lempar jumrah.
4. Setelah prosesi di Arafah, Muzdalifah, Mina selesai, jemaah gelombang pertama mulai dipulangkan

Bagi jemaah gelombang pertama, rangkaian ibadah haji mereka telah usai dengan berakhirnya ibadah di Mina. Mereka akan dipulangkan mulai 22 Juni hingga 3 Juli. Mereka akan diberangkatkan ke Tanah Air dari Bandara Jeddah.
Sebaliknya, jemaah gelombang kedua akan dimobilisasi ke Madinah mulai 26 Juni hingga 13 Juli. Mereka akan mulai dipulangkan pada 4 Juli hingga 21 Juli 2024 dari Bandara AMAA Madinah.
