Mojokerto, IDN Times - Jenazah Mujianto (47) ditemukan membusuk dalam rumahnya di Dusun Karanwungu, Desa Kenanten, Kabupaten Mojokerto, Rabu (18/08/2021). Korban yang merupakan Aaparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Mojokerto itu diduga meninggal sejak tiga hari yang lalu.
Data diperoleh di lokasi kejadian, korban diketahui oleh tetangganya meninggal dalam rumah pada Rabu (18/08/2021) sekitar pukul 15.00 WIB, berawal dari aroma tak sedap yang bersumber dalam rumah.
Kakak ipar korban Bagtiono (59) mengatakan, kematian korban baru diketahui setelah dirinya mendapatkan informasi dari pihak keluarga jika Mujianto ditemukan tak bernyawa dalam ruang tamu pada Rabu (18/08/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.
"Kalau kondisinya saya kurang faham, tapi yang jelas korban ditemukan oleh tetangga berawal dari berbau tak sedap," ungkap Bagtiono dilokasi kejadian.
Kata dia, sebelum ditemukan meninggal beberapa hari yang lalu korban diketahui masih masuk kantor untuk melaksanakan kerja seperti biasa. Namun pada Minggu (16/08/2021) korban sudah tak bisa dihubungi.
"Informasi yang saya dapatkan kamarin korban ini sempat dihubungi atasannya dari Pemkab untuk persiapan upacara tapi sudah gak bisa, sebelum akhirnya ditemukan sudah tak bernyawa," tambahnya.
Menurut dia, sejak setahun terakhir korban diketahui tinggal seorang diri di rumah itu lantaran sudah pisah ranjang dengan sang istri.
"Sudah pisah ranjang tapi belum cerai, dan selama ini tinggal sendirian karena anaknya juga mondok," tegasnya.
Sementara itu, Kapolsek Puri Iptu Sri Mulyani menambahkan dari hasil pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) korban diduga meninggal tiga hari yang lalu. Hal itu diketahui setelah tubuh korban yang memburu dan sudah mengeluarkan aroma tak sedap.
Penyebab kematian korban diduga karena sakit yang dara tinggi yang dialami oleh korban. Karena, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Dugaan sementara itu karena sakit dan meninggal sudah tiga hari yang lalu, sebab warga pada Minggu kemarin sempat melihat korban masih keluar rumah, dilokasi kitanjuga temukan obat obatan di sekitar lokasi," tandasnya.
Usai dilakukan pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara, janazah korban langsung dievakuasi ke RSUD Mojosari oleh PMI Kabupaten Mojokerto bersama potensi relawan lain.