Jika Prabowo Presiden, Gerindra Yakin RI Bebas Stunting dan Kemiskinan

17 Feb 2023, 23:49 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Jakarta, IDN Times - Partai Gerindra berharap Ketua Umumnya, Prabowo Subianto, bisa menjadi Presiden RI setelah Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Mereka yakin Indonesia bebas dari stunting dan kemiskinan apabila Menteri Pertahanan itu menjadi presiden.

"Partai Gerindra akan terus berjuang untuk rakyat. Kita ingin Indonesia yang sejahtera, kemiskinan terhapuskan, masalah stunting bisa diatasi. Karena itu, Gerindra ingin agar pucuk pimpinan eksekutif dipegang kader terbaik Gerindra," ujar Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, dalam keterangan tertulis, Jumat (17/2/2023).

"Itu sebabnya kami ingin ketua umum kami, Pak Prabowo bisa diberi amanat dan mandat oleh rakyat untuk menjadi Presiden RI. Tiada lain tiada bukan presiden kita 2024 adalah Prabowo Subianto," imbuhnya.

1. Gerindra singgung biaya haji 2023

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani (Dok.IDN Times/Istimewa)

Muzani menjelaskan banyak kebijakan yang lahir dari keputusan politik. Salah satunya adalah mengenai biaya haji.

"Ibu Bapak yang terdaftar sebagai calon jemaah haji 2020 bisa berangkat tanpa penambahan biaya. Sementara, untuk jemaah haji 2021-2022 untuk bisa berangkat hanya menambah Rp9 juta. Sementara untuk jemaah haji 2023 sudah mulai diberlakukan ONH sebesar Rp49 juta," kata Muzani.

2. Gerindra apresiasi Presiden Jokowi

Dok. Sekretariat Kabinet RI

Muzani menyebut angka tersebut belum ideal, namun diharapkan bisa menjadi manfaat bagi calon jamaah haji. Ia pun mengrapesiasi pemerintah, khususnya Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

"Mudah-mudahan ini bisa menjadi manfaat untuk calon jemaah haji kita. Kami ucapkan terimakasih kepada pemerintah, kepada Kementerian Agama, dan tentu saja kepada Presiden Jokowi," ujarnya.

3. Pemerintah dan DPR sepakat biaya haji 2023 Rp49,8 juta

Menag Yaqut Cholil Qoumas (Dok/Kemenag).

Seperti diketahui, Kementerian Agama dan DPR telah sepakat menetapkan biaya perjalanan haji 2023 senilai Rp49,8 juta. Jumlah ini lebih rendah dari usulan Kemenag sebelumnya senilai Rp69 juta.

Sementara, biaya keseluruhan penyelenggaraan ibadah haji atau BPIH senilai Rp90,5 juta.