Jokowi, Gibran, Prabowo Diundang Hadiri Kongres, Projo Jadi Parpol?

29 Okt 2025, 15:36 WIB

Yosafat Diva Bayu Wisesa

Konferensi pers di Kantor DPP Projo (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Intinya sih...

Projo mengundang Jokowi, Prabowo, dan Gibran untuk hadiri Kongres Ketiga Projo pada 1-2 November 2025
Budi Arie Setiadi menyatakan kemungkinan Projo berubah jadi parpol tergantung dinamika saat kongres di Hotel Sahid Jaya Jakarta

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Relawan Pro Jokowi (Projo) mengundang Presiden ke-7 RI Joko "Jokowi Widodo, Presiden Prabowo Subianto, dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk menghadiri Kongres Ketiga Projo pada 1-2 November 2025.

Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, memastikan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Jokowi, Prabowo, dan Gibran. Sejauh ini, kata dia, baru Jokowi yang dipastikan akan hadir mengingat Jokowi merupakan Ketua Dewan Pembina Projo. Sementara Prabowo dan Gibran masih belum terkonfirmasi hadir.

"Pak Jokowi sebagai Ketua Dewan Pembina Projo sudah menyatakan siap hadir dan membuka acara dan juga Pak Presiden Republik Indonesia Pak Prabowo yang sedang kunjungan ke luar negeri juga sudah terkomunikasi. Mudah-mudahan beliau ada di Indonesia dan akan hadir dalam acara Kongres III Projo dan tentu bersama Pak Wakil Presiden Gibran," kata dia dalam jumpa pers di Kantor DPP Projo, Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2025).

1. Projo akan umumkan berubah jadi parpol?

Konferensi pers di Kantor DPP Projo (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Saat ditanya apakah Projo akan bertransformasi menjadi partai politik (parpol), Budi hanya menjawab santai. Dia tak menutup kemungkinan tersebut, tetapi keputusan apakah Projo berubah jadi parpol tergantung dinamika saat kongres.

"Kemudian, apakah Projo jadi parpol, nanti itu juga kita lihat, dinamikanya nanti kita lihat di kongres. Saya pokoknya terserah kepada teman-teman (relawan Projo) semua, teman-teman daerah ya," ujar dia.

"Karena sekali lagi, keputusan kongres itu keputusan tertinggi organisasi sehingga apa pun langkah-langkah organisasi dilakukan itu adalah keputusan Kongres III Projo. Kita tunggu aja dinamikanya," lanjut Budi.

Budi mengatakan, tidak seru jika isu mengenai Projo berubah jadi parpol dibahas sekarang. Hal itu karena dinamika politik jelang kongres masih akan terus berlangsung hingga pelaksanaan kegiatan.

"Kalau dijawab sekarang kurang seru dong, ya. Tunggu aja nanti (hari pelaksanaan Kongres III Projo) Jumat, Sabtu kan sudah kelihatan tuh, suara-suara dari daerah seperti apa, ya," kata Budi.

2. Kongres Projo akan digelar di Hotel Sahid Jaya Jakarta

Konferensi pers di Kantor DPP Projo (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Kongres III Projo akan diselenggarakan di Hotel Sahid Jaya, Jakarta. Acara ini akan dihadiri oleh pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Projo. Tema yang diusung adalah 'Selalu Setia di Garis Rakyat.'

"Pada kesempatan siang hari ini saya ingin menyampaikan bahwa Projo akan menyelenggarakan Kongres ketiga, 1 sampai 2 November 2025 di Jakarta, tepatnya di Hotel Sahid Jaya Hotel di kawasan Sudirman, hari Sabtu dan Minggu," kata Budi.

3. Projo tanggapi soal apakah tetap mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran

Ketum Projo Budi Aries usai bertemu dengan Jokowi di Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Dalam kesempatan itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Projo, Handoko juga menanggapi isu tentang apakah pihaknya tetap akan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran pasca Budi Arie dicopot dari jabatannya sebagai Menteri Koperasi. Dia mengatakan, agenda utama Kongres III Projo adalah menghasilkan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Projo yang baru.

Handoko mengatakan, Projo akan tetap mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. Meski demikian, Kongres III ini diharapkan mampu memberikan berbagai rekomendasi, masukan, dan resolusi kepada pemerintah.

"Nanti juga sebagai bentuk dukungan kuat kita kepada pemerintahan Prabowo-Gibran, kita juga akan berharap bahwa lahir rekomendasi ataupun juga resolusi dari Kongres III Projo. Jadi dukungan kita terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran ini tentu bentuknya adalah salah satunya kita memberikan rekomendasi, mungkin juga resolusi. Jadi kita ini akan berupaya untuk memberikan masukan-masukan, apa pun masukannya itu. Jadi kami berharap Projo tidak, dan saya yakin tidak sih, tidak menjadi organisasi pendukung yang asal Bapak senang," kata dia.