Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Senin (1/4). Dalam kunjungannya ke Papua, Jokowi sempat bertemu dengan beberapa anak-anak di SDN Inpres Kemiri.
Melalui akun Instagram @jokowi, Jokowi mengatakan akan mengajak anak-anak Papua tersebut untuk berlibur ke Jakarta dan bermain di Dunia Fantasi (Dufan), Ancol.
Saat melakukan peninjauan banjir, Jokowi mengatakan bahwa wajah anak-anak dari SDN Inpres Kemiri sudah kembali terlihat ceria.
"Wajah anak-anak SD Inpres Kemiri di Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, sudah terlihat ceria. Dua pekan lalu, kampung mereka diterjang banjir bandang, membawa korban jiwa dan kerusakan harta," kata Jokowi melalui akun Instagram, Senin (1/4).
Kemudian, Jokowi pun menyampaikan akan mengundang anak-anak tersebut bermain di Jakarta saat liburan sekolah. Jokowi berjanji akan mengajak mereka ke Dufan.
"Saya mengundang mereka untuk datang ke Jakarta pada saat liburan sekolah nanti. Saya ingin mengajak Arnold, Lea, Rey, Elsa, Petrus, dan teman-temannya berlibur di Dunia Fantasi Ancol," terang Jokowi.
Ketika meninjau area terdampak bencana banjir bandang di Desa Kemiri, Distrik Hinekombe, Jokowi disambut oleh sejumlah anak-anak yang mengajaknya untuk melihat bangunan sekolah mereka yang rusak.
"Berkaitan dengan sekolah, ini teriak-teriak sekolahnya di SMP 2. Kita segera perbaiki sekolahnya dan dibersihkan, besok langsung dikerjakan ya anak-anak ya," kata Jokowi seperti dilansir dari Antara, Senin (1/3).
Beberapa anak-anak yang tampak antusias bertemu Jokowi tersebut langsung memanggil-manggilnya. Jokowi yang hendak menuju kendaraan kepresidenan kemudian berbelok melihat bangunan sekolah.
Melihat antusias mereka, Jokowi langsung bertanya apakah ada yang ingin ikut ke Jakarta. Dengan semangat, mereka pun berkata ingin ikut ke Jakarta.
Menanggapi hal itu, Presiden bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo berpesan agar anak-anak harus belajar dulu.
"Saya kira nggak mau, (ternyata) mau. Belajar semua dulu. Siapa mau ke Jakarta tunjuk jari! Orang tuanya gak boleh ikut," ungkap Jokowi.