Presiden Jokowi Groundbreaking Nusantara Sustainability Hub di IKN

05 Jun 2024, 17:03 WIB

Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Nusantara Sustainability Hub, di wilayah Ibu Kota Nusantara, pada Rabu (5/6). (dok. Pertamina)

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) dan Bakrie Group bersinergi membangun Nusantara Sustainability Hub di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Adapun fasilitas ini dibangun untuk mewadahi berbagai penelitian yang akan dilakukan International Institute of Sustainability Indonesia (IISI), sebagai pusat riset dan fasilitas pendidikan energi berkelanjutan kelas dunia.

Sinergi tersebut terjalin sejak MoU antara kedua pihak pada Maret lalu. Fasilitas ini diharapkan menjadi pusat penelitian yang berfokus pada dekarbonisasi, termasuk potensi energi terbarukan, mineral kritis, dan keanekaragaman hayati.

Presiden Joko Widodo pun telah melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Nusantara Sustainability Hub, di wilayah Ibu Kota Nusantara, pada Rabu (5/6).

Kegiatan itu dihadiri Plt. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Basuki Hadimuljono, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, CEO Bakrie & Brothers Anindya Bakrie, Direktur Utama PT Patra Jasa Ray S.M Daulay, Direktur Utama Bakrie Center Foundation Jimmy Gani, serta mitra strategis lainnya.

1. Jokowi sampaikan dukungan penuh

Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Nusantara Sustainability Hub, di wilayah Ibu Kota Nusantara, pada Rabu (5/6). (dok. Pertamina)

Presiden Joko Widodo menyampaikan dukungan penuh kemitraan dengan berbagai lembaga internasional yang berfokus pada berkelanjutan. “Investasi di IKN adalah program masa depan karena transformasi ekonomi, ekonomi dan energi hijau itulah yang akan kita kembangkan,” katanya.

“Saya sangat mengapresiasi dibangunnya Nusantara Sustainability Hub. Yang akan menarik nantinya, perusahaan yang lain, universitas yang lain, bisa juga bekerja sama di sini sehingga menjadi sebuah showcase riset negara kita dan pengembangan ekonomi hijau,” tambahnya.

Adapun kolaborasi antara Pertamina dan Bakrie Group ini meliputi pengembangan infrastruktur shared-hub di wilayah strategis Edutown IKN, serta berbagai penelitian yang mencakup aspek keberlanjutan seperti penelitian mineral kritis berbasis kecerdasan buatan untuk mendukung transformasi eksplorasi sumber daya berkelanjutan.

2. Pertamina libatkan Patra Jasa

Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Nusantara Sustainability Hub, di wilayah Ibu Kota Nusantara, pada Rabu (5/6). (dok. Pertamina)

Dalam hal ini, Pertamina turut melibatkan Anak Perusahaan Portofolionya, PT Patra Jasa yang berperan dalam mengembangkan Nusantara Sustainability Hub tersebut.

Nicke Widyawati mengungkapkan, Patra Jasa akan membangun Nusantara Sustainability Hub secara bertahap, untuk mengembangkan aspek sustainability di IKN, sekaligus menghadirkan pusat riset dan inovasi bertaraf internasional di bidang keberlanjutan dan teknologi rendah karbon.

“Kami berharap, Nusantara Sustainability Hub bisa menjadi wadah untuk berbagai inisiasi, brainstorming, serta pengembangan berkelanjutan yang melibatkan berbagai pihak,” ujar Nicke pada kesempatan tersebut.

“Pertamina berupaya mewujudkan energi ramah lingkungan yang akan dimanfaatkan secara optimal di IKN. Untuk mendukung rencana tersebut, kami mengapresiasi pihak Otoritas Ibu Kota Nusantara dan Bakrie Grup yang telah mengawali kerja sama sinergi dengan Pertamina,” tambahnya.

3. Jadi bagian dari perjalanan transformasi Indonesia

Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Nusantara Sustainability Hub, di wilayah Ibu Kota Nusantara, pada Rabu (5/6). (dok. Pertamina)

Sementara itu Anindya Bakrie menyampaikan, kemitraan dengan Stanford Doerr School of Sustainability dan IISI akan menjadi cikal bakal sekolah keberlanjutan pertama di Indonesia dan berperan penting dalam mempromosikan IKN sebagai Silicon Valley Hijau di Asia Tenggara.

IISI dan Nusantara Sustainability Hub juga diharapkan akan menjadi bagian dari perjalanan transformasi Indonesia tidak hanya dari sisi fisik, tetapi juga mindset, yang dapat menjadi tonggak peradaban baru di Indonesia, yang makmur, adil, dan berkelanjutan.

Dengan menghubungkan pusat R&D ini ke ekosistem inovasi dan keberlanjutan, IISI akan mendorong pengembangan penelitian mineral kritis dan teknologi eksplorasi berbasis kecerdasan buatan melalui kerja sama dengan Stanford Mineral-X, dan memanfaatkan potensi energi terbarukan yang melimpah dengan mengutamakan prinsip keberlanjutan.

“Kita tak hanya akan membangun institut, tetapi juga ekosistem yang mendukung inovasi dengan memanfaatkan kemitraan publik-swasta yang kuat,” jelas Anindya Bakrie. (WEB)