Kasad: Semua Pasien COVID-19 dari Secapa AD Telah Sembuh

15 Agu 2020, 12:45 WIB

Dok.IDN Times/Istimewa

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan, empat pasien COVID-19 dari klaster Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI AD sudah sembuh. Dengan demikian, seluruh pasien COVID-19 dari Secapa AD yang berjumlah 1.308 orang, saat ini sudah dinyatakan sembuh.

"Hasil lab PCR (polymerase chain reaction) dari 'swab' lanjutan pasien di Secapa AD sampai hari ini, ada empat pasien lagi yang dinyatakan negatif," kata Andika di Jakarta, seperti dikutip dari ANTARA, Sabtu (15/8/2020).

Sebelumnya, 1.308 siswa Secapa AD terjangkit COVID-19, sehingga berbagai upaya penanganan, termasuk karantina dan perawatan pun dilakukan

1. Perwira Secapa AD yang sembuh melakukan terapi plasma convalescent

Dok.IDN Times/Istimewa

Menurut Andika, perwira Secapa AD yang telah dinyatakan sembuh dari COVID-19 melakukan terapi plasma convalescent. Terapi plasma ini adalah pemberian plasma darah dari orang yang telah sembuh ke pasien COVID-19 lainnya, yang masih dalam masa pengobatan.

"Plasma darah dari orang yang telah sembuh diperkirakan bisa membantu melawan SARS-CoV-2, karena memiliki antibodi yang telah dibentuk oleh pasien tersebut," tuturnya.

2. Ada 155 perwira sembuh COVID-19 yang sudah mendonorkan plasma di RSPAD Gatot Soebroto

Dok.IDN Times/Istimewa

Pada Jumat 14 Agustus 2020, Kasad melaporkan bahwa ada 20 perwira yang sembuh COVID-19 mendonorkan plasma di RSPAD Gatot Soebroto. Dengan demikian, total dari perwira yang mendonorkan plasma 155 orang.

"Pagi ini (14/8/2020), ada 20 perwira mantan Secapa lagi yang donor plasma di RSPAD sehingga total pendonor plasma convalescent adalah 155," katanya.

3. Kasus positif COVID-19 di Indonesia mencapai 135.123

Foto hanya ilustrasi - Swab test terhadap pedagang pasar raya Padang, Sumatera Barat. IDN Times/Andri NH

Pada Jumat 14 Agustus 2020, kasus positif COVID-19 naik 2.307 dalam sehari. Dengan demikian, kasus COVID-19 di Indonesia telah mencapai 135.123.

Angka kematian juga meningkat di Indonesia, menjadi 6.021 kasus. Walaupun demikian, kasus sembuh juga terus naik dan sekarang berada di angka 89.618 orang.