ilustrasi orang depresi (pexels.com/Timur Weber)
Untuk mencegah seseorang mengakhiri hidupnya, Direktur Kesehatan Jiwa, Imran Pambudi menekankan pentingnya penerimaan terhadap diri sendiri, fokus pada kemampuan diri, dan tanpa perlu membandingkan dengan orang lain.
“It’s okay not to be okay. Jadi, kita harus memiliki kesadaran bahwa kita tidak apa-apa gak oke, supaya kita gak stres. Manusia ada kelebihan dan kekurangannya, kita harus bisa menerima hal ini,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya menjadi penerang atau sumber cahaya bagi orang lain, terutama bagi mereka yang sedang mengalami masa sulit. Seperti pada lagu Flashlight yang dinyanyikan oleh Jessie J, Imran berharap setiap orang bisa menjadi flashlight bagi diri sendiri dan orang lain.
“Inilah yang kita harapkan, kita bisa bersama-sama membuka diri dan bisa membantu kalau temannya ada yang lagi down, menjadi flashlight bagi dirinya sendiri, bagi teman maupun keluarga,” ucap dia.
Kesehatan mental bukan perihal sepele. Jika kamu mengalami atau mengetahui seseorang mengalami gejala depresi, menyakiti diri atau pemikiran untuk bunuh diri, segera cari bantuan profesional. Hubungi psikolog, psikiater, atau klinik kesehatan mental terdekat.
Layanan darurat Pusat Kesehatan Jiwa Nasional (PKJN RSJMM) D’Patens24: 081197910000 (telepon hotline 24 Jam) dan 081380073120 (WhatsApp, Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB).
Layanan konseling telepon juga tersedia di RS Jiwa rujukan:
RSJ Amino Gondohutomo Semarang: - UGD 24 Jam 024-6731543,
- Konsul jiwa gratis 24 jam : 0821 3000 3400 (call)
- Konsul jiwa gratis 5 hari kerja jam 09.00–15.00 WIB : 0821-3758-0805 (chat)
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor: (0251) 8324024, 8324025
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta: (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang: (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang: (0341) 426015, 429067
Temukan bantuan kesehatan jiwa di rumah sakit umum, Puskesmas, biro psikologi, atau online. Komunitas swadaya di Indonesia juga menyediakan layanan konseling dan support group online sebagai alternatif untuk pencegahan bunuh diri dan dukungan dalam mengatasi gangguan kejiwaan.