Jakarta, IDN Times - Warga di sekitar kawasan kilang Pertamina Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mencium bau sangat menyengat sebelum kebakaran terjadi. Ini merupakan hal yang tak biasa.
Yati, warga Blok Kesambi, Balongan, mengatakan bau menyengat bahan bakar tersebut tercium pada Minggu (28/3/2021) malam.
"Sekitar jam 23.00 WIB bau bensin sangat menyengat, bahkan saya sempat beberapa kali muntah," kata Yati seperti dikutip dari ANTARA, Senin (29/3/2021).
Ia mengungkapkan, selang beberapa jam kemudian atau pada Senin (29/3/2021) dini hari, terdengar suara ledakan yang sangat keras. Seketika itu warga langsung berhamburan keluar rumah.
Yati mengatakan, di luar rumah sudah terlihat api membumbung tinggi.
"Suaranya sangat keras, saya tidak bisa membayangkannya lagi, yang pasti trauma," tuturnya.
Yati pun kini terpaksa mengungsi di Pendopo Kabupaten Indramayu. Sebab, rumahnya sangat dekat dengan kilang Pertamina Balongan yang terbakar dan meledak.
Senasib dengan Yati, warga bernama Lusiati mengatakan, tidak sempat mengemasi pakaian untuk mengungsi. Kala itu dia sangat panik melihat api sudah membumbung tinggi.
"Tidak sempat apa-apa, apalagi pada waktu kejadian saya juga sedang menunggu suami pulang," kata Lusiati.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, 912 jiwa diungsikan setelah tangki kilang minyak PT Pertamina di Balongan mengalami kebakaran. Kebakaran tersebut terjadi hari ini, Senin (29/3/2021), tepatnya pukul 01.59 WIB.
"Adapun rincian pengungsi tersebut meliputi 220 jiwa di GOR Kompleks Perum Pertamina Bumi Patra, 300 jiwa di Pendopo Kantor Bupati Indramayu, dan 392 jiwa di Gedung Islamic Center Indramayu," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati melalui keterangan tertulis.
Sedangkan jumlah korban jiwa yang berhasil dihimpun hingga pukul 08.00 WIB terdiri dari 5 orang luka berat dan 15 orang luka ringan. Sebanyak 3 orang lainnya masih dalam pencarian.