Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Jakarta, IDN Times - Tim Kementerian Sosial RI telah melakukan penjangkauan terhadap warga Suku Mausu Ane, Negeri Maneo Rendah, Kecamatan Seram Utara Timur Kobi, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis.

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI, Harry Hikmat di Jakarta menyampaikan bahwa kelaparan yang terjadi di Suku Mausu Ane disebabkan karena diserangnya kebun bahan pangan warga oleh babi dan tikus.

"Tim diterjunkan sebagai respons cepat kejadian bencana kelaparan akibat perkebunan mereka diserang babi dan tikus," kata Harry. Tugas dari tim ini adalah mengidentifikasi warga yang sakit, mendata keluarga korban meninggal, menyusun kronologi kejadian, menyalurkan bantuan logistik, serta mengidentifikasi kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang mereka.

1. Bantuan logistik diserahkan kepada masyarakat

ANTARA FOTO/Rahmad

Seperti diketahui sebanyak 10 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Maluku bersama Dinas Sosial Provinsi Maluku dan Dinas Sosial Kabupaten Maluku Tengah menyalurkan bantuan logistik.

Adapun bantuan yang diserahkan berupa 1 ton beras, 190 lembar matras, 270 lembar selimut, 35 paket mainan untuk anak-anak, 60 paket untuk lansia, 45 paket perlengkapan bayi, 90 paket lauk pauk, peralatan dan perlengkapan memasak (panci, wajan, piring, gelas), hingga 45 unit tenda gulung.

“Bantuan logistik dari Kementerian Sosial sudah mulai dibagikan. Kami juga meminta Petugas KAT dari Pusat dan Tagana untuk membimbing dan membantu warga dalam mengolah makanan seperti beras dan lauk pauknya,” tutur Harry.

Baca juga: Klaim Menang Pilkada, Cagub Maluku Utara Kini Berstatus Tahanan KPK

2. Pemerintah siapkan bantuan jangka menengah dan jangka panjang

Dok. IDN Times/Koramil Wahai

Harry menjelaskan setelah bantuan jangka pendek berupa bantuan logistik diserahkan selanjutnya untuk bantuan jangka menengah kemensos akan memberikan santunan bagi anggota keluarga yang meninggal dan mengidentifikasi jumlah mereka untuk mendapatkan bantuan pangan tanggap darurat selama tiga bulan berupa makanan pokok.

Sedang untuk bantuan jangka panjang, kementerian sosial melakukan penjajakan terhadap pelaksanaan Program Pemberdayaan KAT yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi warga sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) 186 Tahun 2014 Tentang Penanganan KAT dan Permensos Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pemberdayaan Sosial KAT.

3. Tim diturunkan untuk beri bantuan

ANTARA FOTO/Risky Andrianto

Seperti yang dikatakan Harry, tim kemensos sebanyak tujuh orang terdiri dari Komunitas Adat Terpencil (KAT), Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial, dan Pusat Penyuluhan Sosial. Ditambah personel dari Dinas Sosial Provinsi Maluku, Dinas Sosial Kabupaten Maluku Tengah, serta Taruna Siaga Bencana (Tagana).

"Sebagaimana yang bapak menteri sosial selalu tekankan apabila terjadi bencana warga terdampak harus mendapat prioritas utama penanganan, maka untuk jangka pendek bantuan logistik sudah disalurkan oleh tim Tagana Provinsi Maluku bersama dinas sosial setempat. Langkah ini merupakan bantuan jangka pendek," kata Harry

Selain tim Kemensos, juga turut dalam rombongan personel dari TNI, Polri, BPBD Maluku, berbagai unsur relawan, serta Kepala Desa Morokai yang bertindak sebagai penerjemah bahasa lokal setempat. 

Baca juga: 3 Warga Suku Mausu Ane di Malteng Meninggal Akibat Kelaparan

Editorial Team