Ilustrasi petugas PT Pos Indonesia menyerahkan bantuan sosial (bansos) tunai tahap pertama ke salah seorang KPM di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/4) (Dok. Kemensos)
Dalam rangka pelaksanaan program perlindungan sosial, Kemensos juga mengoptimalisasi program bansos yang sudah ada, yakni PKH, BPNT/Kartu Sembako dan BST. PKH tahap ketiga untuk Juli-Agustus-September disalurkan pada Juli 2021.
“Kemensos juga mencairkan BST untuk 10 juta KPM selama dua bulan yakni Mei-Juni, yang cair pada Juli, kemudian untuk 18,8 juta KPM BPNT/Kartu Sembako mendapat tambahan dua bulan, yakni pada bulan Juli dan Agustus, sehingga mereka seperti menerima 14 bulan,” kata Risma.
Untuk PKH, ia mengingatkan, meskipun target bantuan 10 KPM, tetapi sebenarnya yang riil mendapatkan bantuan PKH lebih dari 33.674.865 jiwa, sebab bantuan untuk PKH itu berdasarkan komponen yang ada dalam keluarga.
Anggaran untuk PKH sebesar Rp28,3 triliun dan BPNT/Kartu Sembako sebesar Rp42,3 triliun yang disalurkan melalui Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara). Untuk BST anggaran sebesar Rp15,1 triliun disalurkan melalui PT Pos Indonesia.
“Dengan ketiga bansos ini diharapkan meningkatkan daya beli masyarakat,” kata Risma.
Dalam menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo agar penyaluran bantuan sosial dipercepat sampai tangan penerima manfaat, Risma terus bergerak dari pintu ke pintu, seperti pada Minggu, 18 Juli 2021, blusukan mengecek distribusi bansos pada para penerima manfaat BST, BPNT/Program Sembako, dan PKH di Kota Surakarta.