Jakarta, IDN Times - Mantan Ketua DPR Setya Novanto telah bebas bersyaat sejak 16 Agustus 2025. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai itu adalah sistem hukum yang harus dijalani, meski ada yang merasa kurang adil.
"Bebas bersyarat bagian dari sistem hukum pidana yang ada, prosedur itu harus dijalankan, meskipun saya yakin ada yang merasa kurang adil," ujar Setyo Budiyanto, Selasa (19/8/2025).
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Ketua KPK: Bebas Bersyarat Harus Dijalankan meski Ada yang Merasa Kurang Adil
Ketua KPK, Setyo Budiyanto (dok. Humas KPK)
Intinya sih...
Korupsi e-KTP degradasi layanan publik
Setya Novanto mendapatkan remisi 28 bulan dan 15 hari
Setya Novanto divonis 12,5 tahun penjara
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
1. Korupsi e-KTP degradasi layanan publik
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo (IDN Times/Aryodamar)
Sementara itu, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan perkara yang menjerat Setya Novanto merupakan salah satu bukti korupsi yang berdampak langsung pada masyarakat. Sebab, korupsi e-KTP tak hanya menimbulkan kerugian negara, tapi mendegradasi kualitas pelayanan publik secara massif.
"Namun, kejahatan korupsi selalu menjadi pengingat sekaligus pembelajaran untuk generasi berikutnya, agar sejarah buruk itu tidak kembali terulang," ujarnya.
2. Setya Novanto mendapatkan remisi 28 bulan dan 15 hari
Pelepasan Setya Novanto dari Lapas Sukamiskin, Kota Bandung. IDN Times/Istimewa
Diketahui, Setya Novanto resmi meninggalkan Lapas Sukamiskin Bandung, Jawa Barat pada Sabtu, 16 Agustus 2025. Ia mendapatkan bebas bersyarat dalam kasus mega korupsi e-KTP.
Ditjen Pemasyarakat menyebut Novanto secara total telah menerima remisi selama 28 bulan dan 15 hari.
3. Setya Novanto divonis 12,5 tahun penjara
Terpidana Setya Novanto (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Setya Novanto dihukum 12,5 tahun penjara setelah mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung. Sebelumnya, eks Ketua Umum Partai Golkar itu divonis 15 tahun penjara.
Selain hukuman penjara, Novanto juga dihukum membayar denda Rp500 juta subsider enam bulan kurungan serta uang pengganti 7,3 juta dolar Amerika Serikat dikurangi Rp5 miliar yang telah dititipkan ke Penyidik KPK.
Hak Novanto menduduki jabatan publik juga dicabut selama dua tahun dan enam bulan. Hal ini berlaku setelah ia selesai menjalani masa pidana.
Diketahui, Novanto disebut menerima 7,3 juta dolar Amerika Serikat dan sebuah jam tangan Richard Mille senilai 135 ribu dolar Amerika Serikat.
Editorial Team
EditorDheri Agriesta
Follow Us