Ketua PWNU Jatim Sebut Anies Calon Presiden

12 Nov 2021, 18:03 WIB

Anies Baswedan bersama Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar. IDN Times/Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar sempat berseloroh kalau Anies Baswedan calon presiden. Ucapan itu terlontar saat ada warga yang ingin berfoto dengan Anies usai pertemuan di Ponpes Sabilurrosyad, Jumat (12/11/2021).

"Ayo, salaman dengan calon presiden," celetuk KH Marzuki kepada santri warga dan santri yang mau berfoto dengan Anies.

Namun, dalam wawancara dengan para pewarta, Kiai Marzuki menyebut kehadiran Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di kediamannya hanya sebatas silaturrahmi. Anies pun senada, ia mengaku bahwa pertemuan itu tak ada agenda lain selain silaturrahmi.

1. Sempat ada pembicaraan serius

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar. IDN Times/Alfi Ramadanab

Sebelumnya melaksanakan salat Jumat bersama, Anies Baswedan memang sempat mengobrol cukup lama dengan KH Marzuki Mustamar. Bahkan, ada satu momen ketika dua tokoh tersebut berbicara secara pribadi dalam sebuah ruangan. Namun, saat dikonfirmasi mengenai hal yang dibicarakan, KH Marzuki menyebut mereka berdoa untuk kebaikan bangsa ini.

"Tadi hanya berdoa bersama untuk bangsa. Saat ini yang terpenting adalah bagaimana silaturrahmi tetap berjalan sembari menyambung hati, pikiran, ide, visi, misi dan nyambung progam untuk merajut keutuhan bangsa," paparnya Jumat (12/11/2021).

2. Sempat kenalkan Anies sebagai calon presiden

Anies Baswedan saat menyampaikan orasi persatuan di Ponpes Sabilurrosyad. IDN Times/Alfi Ramadana

Pada sebuah kesempatan usai salat Jumat, KH Marzuki Mustamar sempat menyebut bahwa Anies Baswedan sebagai calon presiden. Ungkapan itu terucap saat ada seorang warga bersama putranya menunggu Anies Baswedan untuk berfoto. Mengenai hal tersebut, KH Marzuki meminta untuk tak terlalu ditanggapi serius lantaran apa yang ia sampaikan tersebut hanya sebatas guyonan.

"Itu tadi karena anak kecil minta foto kepada beliau, tidak ada yang lain," tambahnya.

3. NKRI tetap yang utama

Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. IDN Times/Alfi Ramadana

KH Marzuki melanjutkan bahwa saat ini tidak terlalu penting siapa yang menjadi pemimpin. Poin utamanya adalah bagaimana agar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap harus menjadi prioritas. Kepentingan negara harus terus dikedepankan diatas kepentingan pribadi. Menurutnya jika negeri ini sudah dalam keadaan baik, maka siapapun pemimpinnya pasti bisa berjalan dengan baik.

"Makanya NKRI harus tetap menjadi prioritas utama. Konflik-konflik harus diatasi dan rakyatnya harus bersatu," sambungnya.

4. Semua harus berjuang untuk NKRI

Anies Baswedan saat usai salat Jumat di Ponpes Sabilurrosyad. IDN Times/Alfi Ramadana

Secara umum, KH Marzuki menyebut bahwa saat ini yang terpenting adalah bagaimana masyarakat bisa bersatu bersama-sama memberikan kontribusi dari setiap upaya yang dilakukan pemimpin. Tak perlu terpengaruh dengan isu-isu yang beredar dan belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Maka merajut persatuan, menyamakan ide, menyamakan pikiran, menyamakan visi misi, menyamakan program untuk NKRI ini menjadi hal yang paling penting," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.