Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua DPP Korbid Penggalangan Partai Gelora Indonesia, Triwisaksana (berdiri, kedelapan dari kiri), bersama para peserta dan penyelenggara Konferensi Hari Nakbah di Bangkok, Thailand. (Dok. Partai Gelora)
Ketua DPP Korbid Penggalangan Partai Gelora Indonesia, Triwisaksana (berdiri, kedelapan dari kiri), bersama para peserta dan penyelenggara Konferensi Hari Nakbah di Bangkok, Thailand. (Dok. Partai Gelora)

Intinya sih...

  • Partai Gelora terus menggalang dukungan untuk kemerdekaan Palestina
  • Partisipasi dalam Nakbah Day Conference di Bangkok, Thailand
  • Konferensi menjadi simbol perjuangan membela nilai-nilai kemanusiaan yang universal
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ketua DPP Partai Gelora, Triwisaksana menyatakan, partainya terus menggalang dukungan terhadap kemerdekaan Palestina. Dia menyampaikan, pihaknya akan terus menggalang dukungan untuk menghentikan konflik kemanusiaan di Gaza, termasuk di dunia internasional. 

“Saya merasa terhormat bisa menghadiri konferensi ini di Bangkok sebagai utusan dari Badan Relawan Palestina Partai Gelora Indonesia," ujar Ketua DPP Koordinator Bidang (Korbid) Penggalangan Partai Gelora Indonesia, Triwisaksana, Selasa (20/5/2025). 

1. Harus bersatu demi kemerdekaan Palestina

ilustrasi bendera Palestina. (unsplash.com/Moslem Danesh)

Terbaru, Partai Gelora ikut serta dalam Nakbah Day Conference di Bangkok, Thailand. Konferensi Hari Nakbah merupakan wadah regional bagi para akademisi, pegiat HAM, serta pihak-pihak yang memperjuangkan hak kemerdekaan warga Palestina.

Triwisaksana menyampaikan, Partai Gelora merasa terpanggil untuk memperkokoh koalisi dengan rekan-rekan di Asia Tenggara.

"Kami dari Partai Gelora Indonesia merasa terpanggil untuk memperkokoh koalisi dengan rekan-rekan di Asia Tenggara. Kita butuh bersatu agar suara kita untuk mendorong kemerdekaan Palestina bisa semakin didengar di dunia,” kata dia.

2. Palestina belum bebas dari penindasan

Beberapa warga Palestina terpaksa meninggalkan rumah mereka dan pindah ke daerah lain yang lebih aman, 22 Januari 2025 di Jenin, Tepi Barat. Foto/Issam Rimawi/Anadolu Agency

Konferensi Hari Nakbah di Bangkok ini digelar pada 12 Mei 2025 dalam rangka mengenang Hari Nakbah, yaitu titik mula invasi, represi, serta pengabaian hak-hak warga Palestina.

Penyelenggaraan konferensi di Thailand juga menjadi simbol perjuangan membela nilai-nilai kemanusiaan yang universal.

Acara tersebut dihadiri perwakilan dari Islamic Centre of Thailand, lembaga HAM OKI (OIC IPHRC), Malaysian Humanitarian Aid and Relief Organization (MAHAR), Sheikhul Islam Office, serta jaringan Friends of Palestine dan Palestine Solidarity Campaign.

Konferensi juga menghadirkan akademisi dari Sukhothai Thammathirat University dan Chulalongkorn University dalam diskusi panel bertajuk "Palestine and Thai Society's Perception."

“Kita mengenang 15 Mei 1948 sebagai Hari Nakbah yang menandai invasi ke Palestina. Hingga kini, 77 tahun sudah berlalu, namun penderitaan dan kebebasan Palestina belum juga terwujud,” kata dia.

3. Salah satu panelis merupakan seorang pendeta

ilustrasi unjuk rasa (unsplash.com/Ian Hutchinson)

Menariknya, lanjut dia, salah satu panelis dalam konferensi tersebut merupakan seorang pendeta dan kepala program teologi dan biblis di Thailand. 

“Dari kegiatan ini kita bisa melihat bahwa bukan cuma orang Islam yang memperjuangkan kemerdekaan Palestina," kata Triwisaksana.

"Siapa pun yang punya hati nurani yang jernih akan terpanggil untuk membela warga Palestina. Sekarang tinggal bagaimana kita menghimpun, memupuk, lalu menggalang semua yang terpanggil agar menjadi kekuatan yang besar,” lanjut Triwisaksana.

Kegiatan ini lanjut Triwisaksana bukan sekadar menunjukkan konsistensi partainya untuk menyuarakan perjuangan Palestina. Namun, kegiatan ini juga menjadi kesempatan untuk mendiskusikan langkah-langkah nyata untuk mengurangi penderitaan bangsa Palestina yang telah lama menjadi korban penindasan.

"Seperti yang dikatakan Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini, jangan berhenti di diskusi ataupun kesepahaman. Warga Palestina butuh aksi nyata. Insya Allah Partai Gelora Indonesia terus mengawal momentum ini," ungkapnya.

Editorial Team