Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat Malam Ini, Paling Tua 85 Tahun

- 393 jemaah haji kloter pertama diberangkatkan dari Embarkasi Jakarta (JKG 01) pada Kamis malam.
- Kloter pertama didampingi oleh 76 petugas dan dilepas langsung oleh Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar.
- Total jemaah haji Indonesia tahun ini mencapai 221 ribu orang, terdiri dari 203.310 jemaah haji reguler dan 15.680 haji khusus.
Jakarta, IDN Times - Indonesia memberangkatkan 7.514 jemaah haji dalam 19 kloter dari sembilan embarkasi. Kloter pertama dari Embarkasi Jakarta (JKG 01) diberangkatkan pada Kamis (1/5/2025) malam ini.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief mengatakan, jemaah tertua yang akan menunaikan ibadah haji tahun ini berusia 85 tahun, sementara yang termuda berusia 18 tahun.
"Untuk kloter satu JKG, jumlah jemaah yang diberangkatkan sebanyak 393 orang. Di antaranya, 62 merupakan jemaah lansia. Yang tertua berusia 85 tahun dan yang termuda 18 tahun," ujar Hilman Latief dalam laporan pelepasan jemaah di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
1. Kloter pertama didampingi 76 petugas

Kloter pertama ini didampingi oleh total 76 petugas, termasuk Tim Pembimbing Ibadah, Tim Pemandu Haji Indonesia, dan Tim Kesehatan.
"Ini adalah yang pertama dalam sejarah pelepasan jemaah haji Indonesia, semangatnya luar biasa," tutur Hilman.
2. Menag melepas jemaah haji Indonesia kloter pertama

Kloter pertama Jemaah Haji Indonesia dilepas langsung oleh Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar. Ia juga menyampaikan sejumlah pesan penting bagi para jemaah, termasuk imbauan untuk tidak terlalu memforsir tenaga di awal perjalanan.
"Save energinya. Jangan sampai semangat di awal justru membuat kelelahan dan akhirnya tidak bisa maksimal saat puncak ibadah," ujarnya.
3. Total 221 ribu jemaah haji Indonesia berangkat tahun ini

Nasaruddin mengungkap, total jemaah haji Indonesia pada tahun ini mencapai 221 ribu orang. Terdiri dari 203.310 jemaah haji reguler dan 15.680 haji khusus.
Seluruh kuota pun dinyatakan telah terisi penuh, bahkan sudah didaftarkan hingga 105 persen sebagai bentuk antisipasi jika ada jemaah yang batal berangkat karena sakit atau kendala lainnya.
Nasaruddin mengaku baru tiba dari Madinah pada subuh tadi dan telah memastikan kesiapan layanan di sana.
"Petugas kita berjumlah 350 orang sudah berada di pos masing-masing untuk menyambut jemaah," jelasnya.