Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prabowo di PBB: Kami Pernah Diperlakukan Seperti Anjing di Tanah Sendiri

Prabowo pidato di PBB
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto sedang menyampaikan pidatonya di General Assembly Hall, New York, Selasa (23/9/2025). (YouTube IDN Times)
Intinya sih...
  • Prabowo Subianto menyampaikan pidato di PBB, menegaskan pengalaman panjang Indonesia dalam penjajahan sebagai pengingat penting bagi bangsa lain yang menghadapi penindasan serupa.
  • Prabowo juga mengingatkan peran besar PBB dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, dengan keputusan-keputusan penting di Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB.
  • Ia menutup pidatonya dengan pesan bahwa solidaritas internasional adalah kunci bagi perdamaian, keadilan, dan pembangunan berkelanjutan, serta menyatakan kesiapan Indonesia untuk berkontribusi mewujudkan dunia yang lebih adil dan bermartabat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

New York, IDN Times – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan pidato pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York. Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia memahami betul arti dari penindasan, ketidakadilan, hingga perampasan hak-hak dasar, karena berabad-abad bangsa Indonesia hidup di bawah kolonialisme.

“Kami pernah diperlakukan lebih hina dari anjing di tanah kami sendiri. Kami tahu rasanya hidup dalam apartheid, dalam kemiskinan, tanpa kesempatan yang sama,” ujar Prabowo dalam pidatonya, di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025).

Ia menekankan, pengalaman panjang Indonesia dalam penjajahan menjadi pengingat penting bagaimana bangsa ini menilai perjuangan rakyat lain yang juga menghadapi penindasan serupa.

Prabowo juga mengingatkan dunia, PBB telah memainkan peran besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Menurutnya, keputusan-keputusan penting di Dewan Keamanan maupun Majelis Umum PBB menjadi tonggak yang mengantarkan Indonesia pada kemerdekaan dan pengakuan internasional.

“Dalam perjuangan kami, PBB berdiri bersama Indonesia. Melalui keputusan yang lahir dari solidaritas umat manusia, kami memperoleh kemerdekaan, legitimasi internasional, dan dukungan untuk pembangunan awal kami,” kata Prabowo.

Ia juga menyebut kontribusi berbagai lembaga PBB, seperti UNICEF, FAO, hingga WHO, yang membantu Indonesia menghadapi masalah besar setelah merdeka, termasuk kelaparan, penyakit, dan kemiskinan.

Prabowo menegaskan, berkat dukungan internasional dan semangat gotong royong bangsa, Indonesia kini berdiri tegak di panggung global dengan cita-cita membangun kemakmuran bersama.

“Karena itu semua, hari ini Indonesia berdiri di ambang kemakmuran bersama, dengan kesetaraan dan martabat yang lebih besar,” tegasnya.

Ia menutup dengan pesan bahwa solidaritas internasional adalah kunci bagi perdamaian, keadilan, dan pembangunan berkelanjutan. Indonesia, kata Prabowo, siap berkontribusi dan bekerja sama untuk mewujudkan dunia yang lebih adil dan bermartabat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aria Hamzah
Dwifantya Aquina
Aria Hamzah
EditorAria Hamzah
Follow Us

Latest in News

See More

Prabowo: Jutaan Anak Gaza Trauma, Dunia Tak Boleh Diam

24 Sep 2025, 00:28 WIBNews