Komentar Tsamara Amany soal Tagar #2019GantiPresiden
Jakarta, IDN Times - Belakangan tanda pagar #2019GantiPresiden tengah ramai dibahas di media sosial. Tagar ini sempat menjadi trending di media sosial dan membuat Presiden Joko Widodo atau Jokowi turut berkomentar.
"Masa kaos bisa ganti presiden? Yang bisa ganti presiden itu rakyat, kalau rakyat mau, ya bisa ganti. Kedua, restu dari Allah. Masa pakai kaos itu bisa ganti presiden, gak," ujar Jokowi di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/4).
Banyak pihak menanggapi masalah ini, termasuk Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany, yang selama ini diketahui sangat vokal mendukung Jokowi?
1. Tagar yang cocok #2019TetapJokowi
Menurut Tsamara, tagar #2019GantiPresiden tak relevan dicanangkan, apalagi kinerja Jokowi sangat baik.
"Tagar itu harus nya lebih cocok #2019TetapJokowi, berdasarkan track record, prestasi, dan kinerja Beliau," ujar Tsamara di Kantor PSI, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, Rabu (11/4).
2. Tsamara mempertanyakan alasan Jokowi harus diganti
Tsamara mempertanyakan alasan mengapa Jokowi harus dibanti. Sebab, menurut dia, sejauh ini belum ada sosok yang layak menggantikan kepimpinan Jokowi.
"Pak Jokowi punya prestasi bagus, tingkat kepuasan publik tinggi membuktikan program yang ia laksanakan hampir lima tahun ini dirasakan masyarakat Indonesia, kenapa kok kita punya presiden yang bagus yang dirasakan manfaatnya harus diganti?" ujar dia.
3. Tsamara yakin Jokowi kembali menang pada Pilpres 2019
Tsamara berharap agar siapa pun nantinya yang menjadi lawan Jokowi pada Pilpres 2019, haruslah mempunyai rekam jejak yang baik, sehingga dapat adu gagasan.
"Kalau sampai hari ini dari nama beredar gak ada yang lebih baik dari Jokowi. Kalau pun misalnya Pak Prabowo Subianto maju gak apa-apa, kami sambut baik. Tapi kami yakin yang menang tetap Jokowi," kata dia, tertawa.
4. Awal mula muncul tagar #2019GantiPresiden
Tagar #2019GantiPresiden bermula setelah Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera membagikan gelang bertuliskan #2019GantiPresiden di sebuah acara televisi swasta.
Gelang itu sempat dipakai bersamaan oleh Mardani dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. Hal ini membawa angin segar bagi yang tidak menyukai kepemimpinan Jokowi. Bahkan, kini muncul kaos dan stiker dengan tagar yang sama.
