Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20251128_100654.jpg
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (Jubir KPK), Budi Prasetyo (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Intinya sih...

  • KPK dalami perusahaan dapat jatah penyaluran 5 juta bansos

  • Ada 10 juta paket bansos yang diberikan

  • KPK tetapkan Rudy Tanoe tersangka

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dijadwalkan akan melakukan pemeriksaan terhadap Komisaris Utama PT Dosni Roha Logistik Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo pada hari ini. Kakak konglomerat Hary Tanoesoedibjo ini merupakan tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyaluran bantuan sosial (bansos) pada Kementerian Sosial (Kemensos) periode 2020.

“Hari ini ada jadwal pemanggilan Saudara BRT dalam perkara distribusi bansos,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada awak media saat ditemui di Gedung KPK, Jakarta Pusat, Jumat (28/11/20250).

Namun, Budi mengonfirmasi, apakah Rudy Tanoe memenuhi panggilan tersebut atau tidak. Ia pun mengaku belum bisa mengungkapkan materi pemeriksaan yang akan ditanyakan penyidik kepada Rudy Tanoe.

1. KPK dalami perusahaan dapat jatah penyaluran 5 juta bansos

Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo alias Rudy Tanoe usai menjalani pemeriksaan, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (14/12/2023). (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Sebelumnya, KPK mendalami proses PT Dosni Roha mendapatkan jatah pembagian bantuan sosial Program Keluarga Harapan untuk lima juta keluarga di Indonesia. PT Dosni Roha merupakan perusahaan milik kakak Hary Tannoesoedibjo, Bambang Rudjianto Tanoesoedibjo.

Hal itu didalami KPK dengan memeriksa tiga saksi. Mereka adalah Joseph Sulistijo (Direktur PT Amanat Perkasa Speed), Rully Firmansyah (Eks Warehouse Manager Total Logistik), dan Paulus Moroopun Hayon (GA Manager PT Dosni Roha).

"Didalami terkait mekanisme perolehan pekerjaan subkon dalam penyaluran bansos beras untuk keluarga penerima manfaat (KPM) pada Program Keluarga Harapan (PKH) TA 2020," ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo dikutip pada Selasa (21/10/2025).

2. Ada 10 juta paket bansos yang diberikan

Ilustrasi KPK. (IDN Times/ Agung Sedana)

Budi Menjelaskan, total ada 10 juta bantuan sosial yang dibagikan. PT Dosni Roha diduga mendapatkan jatah lima juta paket.

"Di mana dalam perkara ini PT DR Group mendapatkan proyek pendistribusian kepada lima juta lebih keluarga penerima paket bansos, yang tersebar di 15 provinsi. Pendistribusian tersebut sebagian dari total 10 juta paket bansos untuk keluarga penerima yang tersebar di 34 provinsi. Pendistribusian dilakukan pada September hingga November 2020," ujar Budi.

3. KPK tetapkan Rudy Tanoe tersangka

Ilustrasi KPK. (IDN Times)

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan tiga orang dan dua korporasi sebagai tersangka. Namun, identitas yang baru resmi terungkap adalah Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo dan mantan Staf Ahli Mensos Edi Suharto.

"KPK telah menetapkan tiga orang dan dua korporasi sebagai tersangka," ujarnya.

Editorial Team