KPU Larang Paslon Main Sinetron, 5 Calon Kepala Daerah Ini Sering Muncul di Televisi

26 Feb 2018, 19:03 WIB

IDN Times/Sukma Shakti

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah membuat aturan mengenai penyiaran iklan terkait kampanye pasangan calon di Pilkada 2018. Dalam aturan tersebut tercantum kandidat tidak boleh muncul di tayangan sinetron maupun iklan di stasiun televisi.

"Misalnya dalam sinetron, aktornya itu kandidat, nah itu menjadi permasalahan yang diatur dalam PKPU (Peraturan KPU), karena bisa saja ditafsirkan sebagai upaya memperkenalkan diri, dan itu masuk dalam ruang lingkup kampanye dan itu yang tidak boleh dilakukan oleh kandidat," ujar Komisioner KPU Wahyu Setiawan saat ditemui di sela-sela sosialisasi pengaturan kampanye di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (26/2).

Nah, ternyata di tengah perhelatan Pilkada serentak 2018 ini ada pasangan calon yang sosoknya kerap dan pernah muncul di televisi. Siapa saja mereka?

1. Deddy Mizwar

Sebelum menjadi calon Gubernur Jawa Barat nomor urut tiga, Deddy Mizwar, memang dikenal sebagai aktor kawakan yang melejit lewat perannya sebagai Jenderal Naga Bonar di film Naga Bonar (1987).

Bahkan, sekalipun Deddy menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy masih tampil di layar kaca. Dirinya secara rutin membintangi Sinetron Ramadhan berjilid-jilid, Para Pencari Tuhan. Tak hanya sinetron, acapkali juga ia tampil sebagai pembawa acara dan membintangi iklan, seperti produk obat sakit maag hingga sosis.

Namun, di tengah kontroversi Deddy yang kerap muncul di televisi, pemerintahan Deddy bersama Ahmad Heryawan ternyata tetap membuahkan hasil, setidaknya ia berhasil meraih 250 penghargaan selama masa kepemimpinannya di Jawa Barat.

2. Ridwan Kamil

Popularitas pesaing Deddy Mizwar di Pilkada Jabar 2018, Ridwan Kamil, tak kalah tinggi sekali pun cukup jarang tampil di televisi. Namun, wajahnya yang menawan, dia kerap diundang untuk menjadi pemain pendukung di beberapa film dan televisi, khususnya yang ber-setting di kota Bandung.

Dia muncul dalam beberapa episode di serial Preman Pensiun serta film The Wedding & Bebek Betutu, film Total Chaos, hingga yang paling fenomenal adalah dalam Dilanku 1990. Di mana, dia muncul ketika tengah masa pencalonannya di Pilkada 2018.

Namun, KPI tak mempermasalahkan tampilnya pria yang kerap dipanggil RK di film Dilan 1990 selama filmnya tak tayang di televisi dalam masa kampanye.

Prestasi yang ditorehkan Ridwan Kamil juga mentereng, selain penghargaan pribadinya, baik sebagai arsitek maupun pemimpin, kota Bandung selama masa kemimpinannya meraih gelar 'Clean Tourist City' di Asean Tourism Award 2018 dan tiga kali memboyong piala Adipura.

3. Hengky Kurniawan

Default Image IDN

Hengky Kurniawan tentu tak asing di mata publik. Sebelum memutuskan terjun di dunia politik, dia lebih dikenal sebagai bintang sinetron.

Pria kelahiran Blitar, 21 Oktober 1982 ini membintangi banyak sinetron, yang terbaru adalah sinetron Harapan Cinta tahun 2017 beradu peran dengan Siti Badriah dan Ben Kasyafani. Dia juga bermain film seperti Buruan Cium Gue (2004) dan Hantu Merah Casablanca (2014).

Kini, Hengky memilih memutuskan untuk tampil di perhelatan panggung politik. Suami dari Sonya Fatmala ini beberapa kali masuk bursa pemilihan kepala daerah di antaranya di Kabupaten Blitar, Kediri, dan Bekasi.

Kini, dia digaet Aa Umbara Sutisna di Pilbup Bandung Barat 2018 didukung koalisi lima partai yakni Nasdem, Demokrat, PKS, PKPI, dan PAN.

4. Ingrid Kansil

Default Image IDN

Ingrid Maria Palupi Kansil atau lebih dikenal Ingrid Kansil menambah jajaran calon kepala daerah yang pernah muncul di televisi. Sebelum menjadi peserta Pilgub Bogor 2018, dia adalah pemain sinetron, pembawa acara, dan bintang iklan.

Setidaknya ada 15 sinetron dan dua film yang dibintangi Ingrid, salah satunya drama religi bertajuk Shafa dan Marwah. Ingrid juga membintangi banyak iklan dan sebagai pembawa acara untuk reality show Lensa Kita TVRI dan Kabar Tokoh (TV One).

Dalam perhelatan Pilgub Bogor ini, ia berpasangan dengan Ade Ruhandi dengan mendapat nomor urut 3 diusung Partai Golkar, Demokrat, Nasdem, dan PKS. Ingrid mengaku akan concern pada permasalahan ekonomi bagi perempuan.

5. Nurul Arifin

Default Image IDN

Nurul Qomaril Arifin atau lebih sering disapa Nurul Arifin kini memang fokus sebagai politikus. Namun, jauh sebelum dia mencicipi panggung politik, dia terlebih dulu kerap muncul di televisi sebagai aktris terlaris 1989.

Lebih dari 30 judul film telah dibintangi olehnya, di antaranya yaitu Naga Bonar (1986), dan Lupus (1987).

Berbagai penghargaan diraihnya, seperti nominasi Piala Citra sebagai aktris terbaik 1988 dalam film Istana Kecantikan, nominasi Piala Citra sebagai pemeran pembantu 1989 dalam film Pacar Ketinggalan Kereta, nominasi Piala Citra sebagai aktris terbaik 1990 dalam film Dua dari Tiga Laki-Laki, dan nominasi Piala Citra sebagai aktris terbaik 1992 dalam film Catatan Si Emon.

Namun, di tengah popularitasnya, Nurul memilih terjun ke dunia politik. Dia menjadi anggota DPR dari Fraksi Golkar periode 2004 - 2009 dan 2009-2014 untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat VII. Saat ini, ia siap bertarung di Pilkada 2018 sebagai calon wali kota Bandung nomor urut 1 berpasangan dengan Chairul Yaqin Hidayat (Rully).