KPU Pastikan Proses Pilkada Serentak Tak Terganggu Usai Hasyim Dipecat

- Hasyim Asy'ari dipecat sebagai Ketua KPU terkait kasus asusila
- Mochammad Afifuddin menjadi Plt Ketua KPU RI, memastikan kelancaran Pilkada Serentak 2024
Jakarta, IDN Times - Hasyim Asy'ari tak lagi menjabat sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) usai diberhentikan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) terkait kasus asusila. Mochammad Afifuddin pun mengisi jabatan Plt Ketua KPU RI.
Afifuddin mengatakan, proses penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 tak terganggu meski Hasyim tak lagi menjabat Ketua KPU RI.
"Kami pastikan tidak akan terganggu, kami akan lakukan percepatan langkah-langkah konsolidasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan," ujar Afifuddin di kantor KPU RI, Jakarta, Kamis (4/7/2024).
1. KPU fokus kerja

Dalam kesempatan itu, Afifuddin menegaskan, KPU ingin kembali fokus bekerja menuntaskan tugasnya. Dia juga memastikan penyelenggara Pilkada Serentak 2024 berjalan sesuai jadwal.
"Kami ingin pastikan sebagaimana yang tadi kami sampaikan, organisasi KPU tetap berjalan sebagaimana biasa, kita akan melakukan percepatan-percepatan langkah untuk kemudian menyiapkan tahapan pilkada," ucap dia.
2. KPU sudah lakukan konsolidasi internal

Afifuddin mengatakan, KPU juga sudah melakukan konsolidasi internal terkait proses penyelenggaraan Pilkada 2024. Menurutnya, konsolidasi membahas terkait proses pendaftaran calon hingga hari pencoblosan pada November 2024.
"Tentu kami akan (menyerap) masukan yang baik untuk kemudian kita terima dan kita akan lanjutkan hal-hal yang baik yang sudah ada, kita menerima masukan, kita akan koreksi, kita akan perbaiki hal-hal yang dianggap tidak baik, kurang baik dan pada akhirnya KPU sadar tidak bisa sendirian," ucap dia.
Afifuddin kemudian meminta dukungan semua pihak dalam proses penyelenggaraan Pilkada 2024. Dia menegaskan, KPU tak bisa berjalan sendiri.
"Kami minta dukungan para pihak, tentu kementerian/lembaga, kemudian jajaran pemerintah daerah, jurnalis, LSM, perguruan tinggi, dan seluruhnya kita untuk sama-sama ajak menyukseskan perhelatan Pilkada 2024 yang sudah tidak lama lagi," ujar dia.
3. KPU ogah tanggapi kasus Hasyim Asy'ari

Saat ditanya mengenai kasus asusila yang dilakukan Hasyim Asy'ari, Afifuddin enggan mengomentarinya.
"Kami tidak akan mengomentari urusan DKPP," ucapnya.