Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (Dok. ANTARA News)
Meski masih dalam tahap pemeriksaan, sebanyak 12 prajurit TNI AD yang diduga terlibat penyerangan ditahan di Polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya) Guntur, Jakarta Selatan. Tak hanya itu, sebanyak 19 prajurit TNI AD lainnya juga akan diperiksa.
"Semua yang kita panggil hari ini pun, akan langsung kita tahan dan mereka akan kita tempatkan sesuai dengan kebutuhan. Jadi tidak hanya di Pomdam Jaya saja. Kita punya beberapa tempat, ada pusat militer angkatan darat di sini di dekat Gambir, ada lagi di beberapa tempat lagi. Kami akan tempatkan sesuai dengan kebutuhan," kata Andika.
Hal yang sama juga akan dilakukan kepada Prada MI, yang diduga sebagai provokator anggota TNI lain dengan mengaku dikeroyok orang tak dikenal di jalan. Ternyata, dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi, dia berbohong dan hanya mengalami kecelakaan tunggal.
"Prada MI sudah jelas, dia adalah salah satu dari mereka. Prada MI sudah di tangan kita. Walau pun masih dirawat di rumah sakit TNI Angkatan Darat, tetapi statusnya adalah termasuk yang terperiksa," ucap Andika.