Kuasa Hukum Benarkan Surya Anta soal Kondisi Rutan Salemba

13 Jul 2020, 23:43 WIB

Ilustrasi. IDN Times/Denisa Tristianty

Jakarta, IDN Times - Kuasa Hukum Juru Bicara Front Rakyat Indonesia for West Papua Surya Anta, Michael Hilman, membenarkan pernyataan kliennya yang disampaikan lewat Twitter bahwa kondisi rumah tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat melebihi kapasitas dan terdapat jual-beli obat-obatan terlarang.

"Saya pikir itu benar ya pernyataan Surya di Twitter. Hal tersebut juga dibenarkan oleh para tapol (tahanan politik) lainnya, bagaimana mereka merasakan dan melihat sendiri keadaan dan kondisi Rutan Salemba," ujar Michael kepada IDN Times, Senin (12/7/2020) malam.

1. Surya Anta mengaku dimintai uang oleh tahanan lama

IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Sebelumnya, Surya Anta mengungkapkan buruknya kondisi Rutan Salemba, Jakarta. Hal tersebut diungkap Surya melalui akun Twitter pribadinya, @suryaanta, pada Minggu 12 Juli 2020.

Pada awal cuitannya, Surya mengaku dimintai uang oleh tahanan lama. Besaran uang yang diminta berkisar Rp1-3 juta per orang.

"Akhirnya kami berlima bayar Rp500 ribu setelah para tahanan lain tahu kami aktivis," ujar Surya seperti dikutip IDN Times, Senin (13/7/2020).

2. Surya Anta sebut tahanan tidur seperti ikan pindang

Enam aktivis Papua menjalani sidang dengan agenda pembacaan dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Surya juga sempat menunjukkan melalui foto, betapa membeludaknya tahanan di Rutan Salemba. Dalam foto yang diunggahnya, terlihat ratusan orang tidur berhimpitan di dalam sebuah ruangan.

“Tahanan tidur udah kayak ikan pindang dijejer, tak jarang agar bisa tidur badan tidur miring,” jelasnya.

Bahkan, buruknya kondisi Rutan Salemba diperparah adanya obat-obatan terlarang di dalamnya. Menurut Surya, obat-obatan terlarang itu diperdagangkan di dalam Rutan.

“Dari lantai 2, para napi mengiklankan barang dagangan mereka pada tahanan baru sambil teriak, ‘sabu sabu sabu, siapa yang mau sabu buat malam minggu’,” tutup Surya Anta.

3. Ditjen Pas sedang telusuri informasi Surya Anta

Ilustrasi (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) Kemenkumham Rika Aprianti mengatakan, saat ini informasi tersebut tengah ditelusuri oleh Direktorat Keamanan dan Tata Tertib (Kamtib). Ia pun berjanji akan segera memberi informasi kepada media apabila penulusuran telah menemukan hasil.

"Yang pasti seluruh jajaran pemasyarakatan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik, memberikan pelayanan yang sama dan juga bersama-sama berperang terhadap peredaran narkoba," tambah Rika.