Legenda Lady Raffles dan Sosoknya yang Sering Muncul di Danau Gunting

Sebagai tanda cinta, Raffles membangun tugu untuk sang istri

Jakarta, IDN Times - Berkunjung ke Kebun Raya Bogor tidak melulu hanya untuk menikmati indahnya taman atau pun berolah raga di pagi atau sore hari. Kebun Raya Bogor yang juga disebut KRB, menyimpan banyak peninggalan bersejarah. 

IDN Times berkunjung ke Kebun Raya Bogor dan bertemu monumen Lady Raffles yang berbentuk tugu. Monumen ini merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang letaknya tak jauh dari pintu utara KRB. Banyak orang tak menghiraukan keberadaan tugu ini, padahal tugu ini menyimpan kisah sangat romantis di balik bangunan kuno peninggalan pemerintah kolonial Hindia-Belanda tersebut.

Tugu monumen cinta Lady Raffles merupakan persembahan dari Sir Thomas Raffles, Gubernur Jenderal Hindia-Belanda yang memerintah pada tahun 1811, untuk istrinya yang wafat karena penyakit yang dideritanya. 

Baca Juga: Cerita Mistis di Pemakaman Tua Pejabat Hindia Belanda Kebun Raya Bogor

1. Mengenal Lady Raffles, sosok reformis sosial di Pulau Jawa

Legenda Lady Raffles dan Sosoknya yang Sering Muncul di Danau GuntingYoutube

Menurut sumber dari Kemendikbud.go.id, Lady Raffles memiliki nama asli Olivia Mariamne Raffles. Dia adalah istri pertama Sir Thomas Raffles, pejabat ternama asal Inggris. Mereka menikah pada tahun 1805, yang merupakan pernikahan kedua dari Olivia setelah suami pertamanya meninggal pada 1800.

Setelah Hindia-Belanda jatuh ke tangan Inggris, Raffles dipercaya untuk memimpin Pulau Jawa. Tepat Pada tahun 1811, Raffles beserta istrinya bertolak ke Hindia-Belanda. Pada saat itu, otomatis Olivia menjadi first lady di Pulau Jawa.

Semasa kariernya menjadi ibu negara, Olivia menoreh banyak pujian dari berbagai pihak atas tindakannya dalam reformasi sosial. Pada zaman itu, kaum kulit putih membatasi diri untuk bergaul dengan masyarakat pribumi maupun etnis lainnya. Namun berbeda dengan Olivia, dia menggebrak batasan tersebut dan mau bergaul dengan etnis lainnya.

Tidak hanya itu, Olivia juga turut menemani sang suami dalam melakukan kunjungan-kunjungan penting ke berbagai penguasa lokal. Hal ini merupakan suatu gerakan baru yang belum pernah dilakukan oleh first lady sebelumnya.

2. Akhir hayat Lady Raffles

Legenda Lady Raffles dan Sosoknya yang Sering Muncul di Danau GuntingIDN Times/Lazuardi Putra

Tiga tahun suaminya memimpin pemerintahan di Pulau Jawa, Olivia terserang penyakit malaria. Kesehatan Olivia berangsur-angsur memburuk karena digerogoti oleh penyakit yang disebabkan oleh gigitan ganas nyamuk malaria di wilayah iklim tropis.

Enam bulan sebelum akhir hayatnya, Olivia bersama suaminya memutuskan untuk tinggal di Buitenzorg (Bogor) untuk beristirahat dari kepenatan pemerintahan. Olivia dan Thomas menjalani hidup selayaknya pasangan normal tanpa terbebani tugas sebagai pemimpin  Hindia-Belanda.

Namun pada 26 November 1814, Olivia tidak bisa bertahan hidup dan meninggal dunia di usia 43 Tahun.  

3. Puisi Cinta Lady Raffles

Legenda Lady Raffles dan Sosoknya yang Sering Muncul di Danau GuntingIDN Times/Lazuardi Putra

Jasad Lady Raffles disemayamkan di kompleks pemakaman Taman Prasasti, Tanah Abang, Jakarta, yang sekarang dikenal sebagai Museum Taman Prasasti.

Selepas kepergian sang istri, Raffles merasa sangat terpukul dan kemudian membangun sebuah monumen tugu yang terletak di Kebun Raya Bogor.

Pada monumen tersebut, terdapat secarik puisi karya sang istri yang sangat menyentuh hati. Berikut isi puisi tersebut:

"Oh Thou whom neer my constant heart, One moment hath forgot tho fate severe hath bid us part. yet still - Forget me not."

Artinya; "Kamu yang selalu ada di hatiku, tak pernah sedikit pun kulupakan, walaupun takdir memisahkan kita, janganlah pernah lupakan aku."

Tugu monumen tanda cinta untuk Lady Raffles ini terletak tidak jauh dari pintu utara Kebun Raya Bogor, dekat Danau Gunting.

4. Penampakan Lady Raffles berjalan di pinggir Danau Gunting

Legenda Lady Raffles dan Sosoknya yang Sering Muncul di Danau GuntingIDN Times/Lazuardi Putra

Konon sosok Lady Raffles sering menampakkan diri saat sore menjelang malam hari. Petugas kebersihan Kebun Raya Bogor yang bertugas di malam hari menceritakan, sosok noni Belanda dengan pakaian khas Belanda yang dipercaya sebagai Lady Raffles, sering terlihat berjalan di pinggir Danau Gunting, yang diduga sedang menikmati pemandangan tempat favoritnya tersebut.

Benar atau tidak, dari cerita yang berkembang, sosok itu hanya muncul setelah Kebun Raya Bogor tutup, yakni sore menjelang malam. 

Baca Juga: Hujan Deras Iringi Perayaan Sumpah Pemuda di Kebun Raya Bogor

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya